Sempat Diprotes BPN, KPU Akan Kembali Bagi Rapat Pleno Jadi 2 Panel

Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan membagi ke dalam dua panel rapat pleno untuk mempercepat pelaksanaan rekapitulasi perolehan suara Pemilu 2019.

Hal ini akan dilakukan bila sudah banyak provinsi yang menyelesaikan proses rekapitulasi dan melaporkannya ke KPU RI.

Komisioner KPU Ilham Saputra mengatakan besar kemungkinan mulai hari ini akan banyak provinsi yang telah menyelesaikan rekapitulasinya.

"Tadi Pak Ketua [Arief Budiman] juga sudah menyampaikan, kemungkinan besar besok datang banyak provinsi. Mau tidak mau, kalau kita mengingat waktu dan mengefisiensi waktu tentu saja kita menginginkan dua panel," ujar Ilham di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (13/5/2019).

Ilham mengatakan lembaganya sudah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) agar rapat pleno ini bisa dibagi menjadi dua panel.

"Dan kita sudah buat SK untuk panel tersebut. Ya kita lihat saja bagaimana besok. Kalau kita cek laporan hari ini ternyata banyak yang datang [hasil rekap provinsi] ya dua panel kita buka," jelas Ilham.

Sebelumnya, rapat pleno dengan dua panel ini dilakukan saat merekapitulasi perolehan Pemilu 2019 untuk luar negeri. Dua panel ini yakni di Ruang Sidang Utama, Lantai 2 Gedung KPU RI dan di tenda yang didirikan di halaman depan Gedung KPU RI.

Namun, pada Sabtu (11/5/2019) Direktur Relawan BPN Prabowo-Sandi memprotes adanya dua panel ini karena mempertanyakan legitimasinya.

Ia keberatan lantaran fokus timnya harus terbagi ke dua tempat dan merepotkan dalam koordinasi saksi-saksi mereka yang ada di daerah ketika muncul masalah dalam rekapitulasi suara.

"Jadi kami ini tidak datang dadakan. Kami juga memerlukan barangkali [koordinasi] saksi kami di daerah," jelas Ferry di Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (11/5/2019).

Baca juga artikel terkait PEMILU 2019 atau tulisan lainnya dari Bayu Septianto