tirto.id - Ketua Komisi II DPR RI Zainudin Amali mengatakan pihaknya menyampaikan turut bela sungkawa dan empati kepada para korban penyelenggara Pemilu 2019 yang sakit maupun meninggal dunia.
"Mereka yang wafat atau sedang berbaring sakit adalah para pejuang demokrasi," kata Zainudin saat di Kompleks DPR RI Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (9/5/2019).
Oleh karena itu, kata Zainudin, Komisi II DPR RI mengusulkan kepada pemerintah untuk memberikan beasiswa sampai tingkat Perguruan Tinggi kepada anak-anak korban yang wafat.
"Komisi II DPR RI mengusulkan kepada Pemerintah untuk memberikan beasiswa sampai tingkat Perguruan Tinggi kepada anak-anak penyelenggara yang meninggal pada Pemilu 2019," kata Zainudin
Zainudin mengatakan pihaknya telah memastikan bahwa Pemerintah telah menanggung biaya berobat dan memberikan santunan kepada seluruh petugas yang sakit dan meninggal dalam penyelenggaraan Pemilu 2019.
Ia menjelaskan terkait banyaknya jumlah jatuhnya korban jiwa dan sakit. Menjadi bahan evaluasi khusus bagi para pihak penyelenggara pemilu sebagai lembaga yang terlibat dalam penyusunan perundang-undangan.
Dalam hal ini pihak yang terkait yakni Komisi II DPR RI, KPU, Bawaslu, dan DKPP.
"Selanjutnya kami meminta KPU dan Bawaslu membuat kronologis kejadiannnya, daftar mereka yang wafat dan sakit, berikut kondisi keluarga yang ditinggalkan," terangnya.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Maya Saputri