Pada pertengahan abad ke-19 kolera menjangkiti kota-kota dengan sanitasi dan kebersihan yang buruk. Berhasil diberantas dengan deteksi dini, pola hidup sehat, dan vaksinasi.
Korban jiwa pada perang tak hanya disebabkan oleh peluru atau bom, tetapi juga wabah kolera yang menyerang akibat dampak minimnya fasilitas air bersih.