Kerusuhan di Jayapura hari ini mengakibatkan kota itu lumpuh. Ketua Majelis Rakyat Papua (MRP) Timotius Murib mengungkapkan sejumlah masalah yang memicu amuk massa di Jayapura.
Situasi Kota Jayapura, Papua masih belum kondusif, akses komunikasi telepon dan pesan singkat (SMS) diblokir sejak pukul 15.30 WIT ketika massa yang berunjuk rasa mulai menuju arah Kantor Gubernur Dok II Jayapura.
Situasi terkini Kota Jayapura, Papua masih belum kondusif akibat aksi demonstrasi yang digelar di pusat kota. Pertokoan tutup, siswa sekolah dipulangkan dan aparat masih berjaga di sekitar lokasi demonstrasi, Kamis (29/8/2019).
Amnesty Internasional Indonesia menilai dalih polisi Pasuruan, Jawa Timur yang mengajak pelajar asal Papua deklarasi 'Cinta NKRI' aneh, karena tak ada ancaman apa pun kepada mereka.
Kepolisian didesak mengusut kasus pengepungan dan pelontaran ujaran kebencian rasial di asrama mahasiswa Papua secara transparan sekaligus tanpa pandang bulu.
Plt Kepala Biro Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Ferdinandus Setu menyampaikan Kemenkominfo masih terus memblokir akses internet di Papua hingga situasi kondusif.
Ketua Umum Komite Pusat Aliansi Mahasiswa Papua Jhon Gobai menilai akar rasisme melalui penyebutan "monyet Papua" merupakan penyakit yang lahir dari rahim kolonial.
Mahfud MD meminta pemerintah memperlakukan masyarakat Papua sama dengan warga negara yang lain. Oleh karena itu, dia mendesak pelaku rasisme ditindak tegas oleh aparat hukum.