Ekonom menilai kondisi inflasi meningkat dan pelemahan nilai tukar Rupiah membuka celah untuk Bank Indonesia (BI) kembali menyesuaikan suku bunga acuannya.
Terdapat dua hal yang perlu dimitigasi dari kenaikan suku bunga BI yaitu potensi pertumbuhan ekonomi akan terkoreksi dan inflasi yang tetap merangkak naik.
Perencana Keuangan Tatadana Consulting, Tejasari menilai masyarakat perlu mempersiapkan strategi agar pengumpulan dana untuk memulai KPR tidak terganggu.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai keputusan Bank Indonesia sudah mempertimbangkan dan menghitung berbagai faktor serta dinamika yang ada di lapangan.
Piter Abdullah mendorong, agar Bank Indonesia menaikan suku bunga BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) dalam Rapat Dewan Gubernur pada Agustus mendatang.
Gubernur BI Perry Warjiyo menyampaikan, suku bunga deposit facility dan lending facility juga ditahan masing-masing di posisi 5,25 persen dan 6,75 persen.