Tokopedia membantah data pengguna bocor seperti heboh pada media sosial. Data itu merupakan informasi publik penjual untuk memudahkan komunikasi dengan calon pembeli.
Investigasi awal Facebook disebutkan bukan sebanyak 87 juta akun yang disalahgunakan datanya oleh Cambridge Analytica, melainkan 30 juta akun dan hanya di AS.
Wakil Ketua Komis I DPR, Meutya Hafid menyatakan pihaknya akan memanggil Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara untuk mengevaluasi sistem registrasi kartu selular, terkait adanya dugaan kebocoran data.