Indeks Jokdri

Jokdri dituntut hukuman penjara dua tahun enam bulan dalam kasus perusakan barang bukti dugaan pengaturan skor.

Joko Driyono dituntut 2 tahun 6 bulan penjara dalam kasus perusakan barang bukti dugaan pengaturan skor.

Joko Driyono dituntut 2 tahun 6 bulan penjara dalam kasus perusakan barang bukti dugaan pengaturan skor.

Kuasa Hukum Jokdri menyatakan kliennya menghadiri sidang pembacaan tuntutan dalam kondisi tidak sehat. 

Dalam persidangan Jokdri dan Tim Kuasa Hukumnya diagendakan mendengarkan tuntutan, sesuai keputusan Tim Majelis Hakim pada persidangan sebelumnya.

Eks Ketua Umum PSSI, Joko Driyono (Jokdri), akan menjalani sidang kelima kasus perusakan barang bukti dugaan pengaturan skor pada Kamis (27/6/2019) pekan depan dengan agenda pembacaan tuntutan.

Jokdri mengaku tidak mengenali laptop yang menjadi barang bukti di kasusnya. Namun, pengakuan itu berbeda dari keterangan Jokdri pada sidang sebelumnya.

Kuasa hukum Jokdri mengaku belum mengetahui jadwal sidang kliennya. Persidangan Jokdri akan segera digelar karena berkas perkaranya sudah dinyatakan lengkap oleh kejaksaan. 

Penahanan Plt Ketum PSSI, Joko Driyono dinilai tak perlu, karena tidak akan melakukan hal yang melawan hukum.

Joko Driyono ditahan di Rutan Polda Metro Jaya mulai hari ini hingga 13 April 2019 selama 20 hari.

Setelah menjalani pemeriksaan pada Rabu malam (6/3/2019), Jokdri menyatakan keterangan yang ia berikan kepada penyidik sudah cukup.

Jokdri hanya berbicara singkat kepada wartawan setelah menjalani pemeriksaan selama 14 jam pada Rabu (6/3/2019). Pemeriksaan kali ini merupakan yang ke-4 usai Jodri jadi tersangka. 

Jokdri diperiksa selama 14 jam sejak Rabu pagi hingga tengah malam. Meski sudah diperiksa empat kali, Jokdri belum ditahan oleh Satgas Antimafia Bola. 

Satgas Antimafia Bola menyatakan uang Rp300 juta di apartemen Jokdri semula akan dipinjamkan ke Mbah Putih.

Dewan Pembina PSSI meminta Jokdri mundur seperti Ketua PSSI sebelumnya agar gentel. 

Salah satu barang bukti yang disita penyidik Satgas Antimafia Bola dari apartemen Joko Driyono adalah uang senilai Rp300 juta. 

Joko Driyono akan diperiksa sebagai tersangka perusakan barang bukti berupa dokumen keuangan Persija, pada Senin pekan depan. 

Satgas Antimafia Bola menemukan bukti yang menguatkan dugaan bahwa Joko Driyono mendalangi perusakan dokumen keuangan Persija.

Joko Driyono ditetapkan sebagai tersangka kasus pengaturan skor. Ia juga dicegah ke luar negeri selama 20 hari ke depan.

Gede menyebut bahwa para pemegang saham Persija telah membentuk direksi baru, namun namanya dan Rafil tak dimasukkan.