tirto.id - Dua petinggi Persija, Gede Widiade dan Muhammad Rafil Perdana resmi mengumumkan pengunduran diri dari klub berjuluk Macan Kemayoran tersebut pada Rabu (6/2/2019) malam. Gede sebelumnya berstatus sebagai Direktur Utama, sementara Rafil adalah Chief Operation Officer (COO).
"Saya dan mas Rafil sudah tidak di organisasi [Persija] lagi," kata Gede Widiade dalam konferensi pers di kantor lama Persija, Rabu (6/2/2019) malam.
Gede dan Rafil yang sama-sama masuk ke Persija pada tahun 2016 mengumumkan bahwa ada dua alasan yang jadi penyebab pengunduran diri. Pertama adalah keberhasilan mereka membawa Persija memenuhi target.
Pada musim pertama menjabat, Persija berhasil menempati peringkat empat, meski hanya menargetkan tujuh besar. Sementara pada tahun kedua, Macan Kemayoran bahkan berhasil membawa pulang trebel winners meski dari direksi cuma diberi beban finis di lima besar Liga 1.
Sementara itu, alasan kedua adalah perubahan yang dilakukan Persija. Gede menyebut bahwa para pemegang saham Persija telah membentuk direksi baru, namun namanya dan Rafil tak dimasukkan.
"Bahwa dengan adanya perubahan tersebut, saya dan mas Rafil sudah tidak memiliki kewenangan lagi untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang bersifat hukum untuk mengikatkan perusahaan [Persija] pada pihak ketiga," imbuh Gede.
Lebih lanjut, Gede bahkan membeberkan bahwa saat ini Persija sudah berpindah kantor dan perpindahan kantor itu dilakukan tanpa sepengetahuannya. Mengenai ketidaknyamanan ini, ia mengatakan cuma bisa berpikir positif.
"Pemindahan tersebut dilakukan, memang sudah terjadi, [kami tidak diberitahu] mungkin karena saya dan Rafil sudah tidak dianggap anggota direksi [Persija]," imbuh Gede.
Kantor lama Persija yang dimaksud Gede terletak di daerah Duren Tiga, Jakarta Selatan. Sementara kantor baru ia sebut terletak di Kuningan, namun Gede sendiri tidak tahu lokasi persisnya.
Salah satu penggagas Jakmania, Ferry Indrasjarief yang juga hadir pada acara konferensi pers menyayangkan kepergian Gede dan Rafil. Kini Ferry berharap agar direksi Persija yang baru segera berbenah, supaya prestasi klub tidak anjlok.
"Karena kita sedang main ACL [Liga Champions Asia], kalau lolos kita main lagi, kalau enggak lolos ke Piala AFC. Belum lagi Piala Presiden dan Piala Indonesia. Dan itu semua butuh persiapan. Jangan sampai konsentrasi pemain terganggu [oleh perubahan direksi]," ujarnya kepada Tirto.
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Editor: Alexander Haryanto