Menkeu Sri Mulyani mengatakan IMF merekomendasikan untuk mengurangi utang negara dunia hanya berlaku bagi negara maju di Eropa dan negara berpendapatan rendah, Indonesia tidak termasuk.
Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim mengatakan langkah Indonesia dengan menjadi tuan rumah itu sekaligus membuktikan bahwa negara dalam kondisi yang kuat dan tangguh.
"Berbagai negara khususnya negara berkembang perlu memahami dampak langkah kebijakan normalisasi yang ditempuh negara maju, sehingga dapat memitigasi potensi risiko yang mungkin timbul."