Menuju konten utama

Pertemuan IMF-WBG 2018 Bali: Jumlah Peserta Melebihi Target

“Dari target 22.000 peserta, per hari ini sudah 34.000 yang mendaftar."

Pertemuan IMF-WBG 2018 Bali: Jumlah Peserta Melebihi Target
Sejumlah seniman memainkan alat musik tradisional saat gladi persiapan pawai budaya pembukaan Pertemuan Tahunan IMF-World Bank Group 2018 di Denpasar, Bali, Jumat (5/10/2018). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf

tirto.id - Jumlah peserta pada Pertemuan Tahunan International Monetery Fund (IMF)-World Bank Group (WBG) di Bali, hingga Minggu (7/10/2018) telah melebihi dari target yang ditetapkan sebelumnya oleh Panitia Nasional Pertemuan Tahunan IMF-WBG 2018.

“Dari target 22.000 peserta, per hari ini sudah 34.000 yang mendaftar untuk ikut dalam acara ini,” ujar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Menko Maritim) Luhut Binsar Panjaitan selaku Ketua Panitia Nasional Pertemuan Tahunan.

Hal tersebut diungkapkan Luhut usai bersama Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengunjungi sejumlah fasilitas di kawasan Bali International Convention Center (BICC) dan Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Minggu (7/10/2018) siang.

Luhut memastikan Indonesia siap menjadi tuan rumah untuk Penyelenggaraan Pertemuan Tahunan IMF-WBG 2018 yang akan diikuti peserta dari 189 tersebut.

Guna melihat kemajuan dalam persiapan lokasi Pertemuan Tahunan tersebut, Menko Maritim dan Menkeu mengunjungi ruangan dan berbagai lokasi yang akan digunakan untuk pertemuan dan seminar di komplek Nusa Dua.

Selain itu, Menkeu Sri Mulyani juga mengunjungi fasilitas kesehatan, press center, serta tempat diplomasi budaya yang akan ditampilkan dengan aneka tarian di Taman Jepun dan Indonesia Pavilion.

“Kita sudah siap melaksanakan Annual Meeting (AM) ini. Seluruh venue sudah siap dan kita puas,” ujar Luhut.

Beberapa agenda yang akan dilaksanakan di BICC antara lain, seminar Wanita dalam Tempat Kerja, IMF Youth Dialogue, press briefing tentang global financial, dan sebagainya. Sedangkan di BNDCC akan dilangsungkan acara utama yakni pembukaan dan penutupan.

Dalam pertemuan tahunan ini, selain membahas substansi, akan ada Indonesia Pavilion yang akan menampilkan art and craft expo, booth pariwisata, dan booth infrastruktur.

Dijelaskan oleh Staf Ahli Menteri BUMN, Sahala Lumban Gaol, dalam Indonesia Pavilion tersebut, para peserta pertemuan ini dapat melihat-lihat dan membeli berbagai benda seni dan kerajinan karya asli putra bangsa Indonesia.

Pada booth-booth tersebut, selain kerajinan, akan ditampilkan juga berbagai paket pariwisata yang ditawarkan kepada peserta. Terkait infrastruktur, akan ditampilkan display dan perkembangan pembangunan infrastruktur, juga ada beberapa kesempatan investasi dan pembiayaan di Indonesia.

Baca juga artikel terkait PERTEMUAN IMF

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: antara
Editor: Yulaika Ramadhani