Pasca kudeta militer, Ikhwanul Muslimin Mesir terpecah ke dalam kelompok tua dan kelompok muda yang berseberangan dalam mengambil sikap terhadap represi pemerintahan al-Sisi.
Setahun masa kepresidenannya dipenuhi kebijakan kontroversial yang berbasis syariat Islam. Sejumlah pihak curiga ia dibunuh secara sistematis oleh rezim Mesir.
Bang Imad lebih memilih kuliah di ITB ketimbang mengambil jurusan kedokteran. Di kampus itulah kiprahnya sebagai seorang dai dan pegiat organisasi dimulai.