Menteri BUMN Erick Thohir berharap dengan adanya penambahan pesawat Garuda Indonesia dapat menekan harga tiket yang melonjak dalam beberapa waktu terakhir.
Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati merespons tudingan Menhub Budi Karya yang menyebut harga avtur di Indonesia menjadi penyebab mahalnya tiket pesawat.
Kementerian Koordinator Perekonomian menyatakan, dari total 90 juta penumpang pesawat, hanya 25 juta atau 10 persen dari penduduk Indonesia yang mempermasalahkan tiket pesawat mahal.
Direktur AP II Muhammad Awaluddin menjelaskan bersedia menurunkan biaya jasa layanan bandara untuk meringankan biaya operasional maskapai dalam negeri.
Luhut Binsar Panjaitan menyatakan penyebab harga tiket pesawat mahal bukan praktik duopoli di industri penerbangan Indonesia, melainkan inefisiensi di manajemen keuangan maskapai.