tirto.id -
Berbagai biaya kebandaraan, seperti biaya maskapai mendarat, parkir pesawat, biaya sewa penyimpanan garbarata, dan counter check-in fee merupakan adalah komponen yang ditanggung oleh maskapai. Pihaknya akan lakukan efisiensi, misalnya dengan mengganti SDM dengan skema digital.
"[Efisiensi] sudah dilakukan sejak lama. Kesepakatannya tadi itu kita sama yang lain [pemerintah, AP 1, dan maskapai] akan kurangi itu untuk tekan biaya opersional maskapai, sama-sama lah," jelas dia usai melakukan rapat koordinasi terkait evaluasi penurunan harga tiket di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kamis (20/6/2019).
Ia menjelaskan nantinya, pelayanan seperti segala pelayanan kebandaraan disatukan.
"Menurut saya itu bisa dikolaborasikan jadi cost tidak terbesar secara inefisien. Kembali lagi siapa leading sector-nya menurut saya bandara bisa wujudkan," jelas dia.
Awaluddin mengakui, presentase biaya jasa bandara terhadap total biaya operasional maskapai tidak besar, yaitu sekitar 4-5 persen. Namun, dia berharap itu bisa meringankan beban maskapai ketika menurunkan harga tiket pesawat LCC.
"Kecil ya sekitar 4-5 persen saja. Mereka operasional besarnya di leasing, maintenance, spare part avtur," tandas dia.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Maya Saputri