Indeks Harga Minyak
Pengurangan Produksi OPEC Picu Kenaikan Harga Minyak
Harga minyak dunia akhirnya mengalami kenaikan setelah OPEC sepakat untuk mengurangi produksi minyaknya.
Irak Tolak Kurangi Produksi, Harga Minyak Dunia Turun
Irak menolak upaya OPEC untuk membatasi produksi minyak anggotanya karena negara itu masih memerlukan uang untuk memerangi ISIS.
Harga Minyak Dunia Diproyeksi $55 Per Barel Pada 2017
Proyeksi harga minyak dunia pada 2017 yang sebelumnya 53 dolar AS per barel kemudian dinaikkan oleh Bank Dunia menjadi 55 dolar AS per barel..
Kalendar Arab Saudi Mulai Berkiblat ke Barat
Arab Saudi mulai melakukan restrukturisasi besar-besaran dalam pemerintahan dan ekonomi. Semuanya dilakukan untuk menyongsong terjun bebasnya pendapatan negara dari minyak.
Harga Minyak Naik ke Tingkat Tertinggi Tahun Ini
Harga minyak AS berada di posisi tertinggi tahun ini menyusul harga minyak dunia yang ikut meninggi. Sebabnya, Rusia siap membatasi produksi minyak mentahnya setelah tercapainya kesepakatan OPEC beberapa waktu lalu.
Harga Minyak Tak Pengaruhi Produksi Medco
Produksi minyak dan gas bumi PT Medco E&P Indonesia mencapai 64 ribu barel setara minyak per hari (MBOEPD) pada periode enam bulan pertama tahun 2016. Capaian ini lebih tinggi atau melampaui produksi yang ditargetkan, yaitu 60 MBOEPD.
Negara OPEC akan Bertemu di Turki Stabilkan Harga Minyak
Meski kesepakatan bersejarah untuk memangkas produksi minyak antarnegara OPEC telah tercapai, harga minyak di pasar global masih belum stabil. Pertemuan di Turki pun akan dihelat guna membahas kestabilan pasar minyak dunia.
Kalender Masehi Arab Saudi Diharapkan Tak Berefek Negatif
Guna melakukan efisiensi gaji dan baonus tahunan pegawainya, otoritas Arab Saudi memutuskan berganti sistem penanggalannya dengan kalender Masehi. Keputusan Arab Saudi ini diharapkan tidak berdampak buruk bagi negara lain.
Harga Minyak Mentah AS Terus Menguat
Harga minyak mentah dunia mengalami fluktuasi. Dalam perdagangan, harga minyak mentah AS terus menguat dan menetap di 48,24 dolar AS per barel. Sedangkan dalam perdagangan di London, terjadi penurunan 0,18 dolar AS per barel menjadi 49,06 dolar AS per barel.
Akhir Derita Negara-negara Kartel Minyak
OPEC membuat kejutan dengan menurunkan kuota produksi, untuk pertama kalinya dalam delapan tahun terakhir. Keputusan ini langsung membuat harga minyak melonjak tajam.
Inggris Tinggalkan Uni Eropa, Harga Minyak Terjun Bebas
Pilihan mengejutkan Inggris meninggalkan Uni Eropa memicu aksi jual minyak besar-besaran pada Jumat (24/6), dengan harga minyak mentah anjlok sekitar lima persen di tengah kekhawatiran pertumbuhan global dapat melambat lebih lanjut. Kontrak utama New York, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI), untuk pengiriman Agustus turun 2,47 dolar AS menjadi berakhir di 47,64 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange. Di London, minyak mentah Brent North Sea, yang menjadi patokan global, untuk pengiriman Agustus turun 2,50 dolar AS menjadi menetap pada 48,41 dolar AS per barel.
Indonesia Crude Price Mei Capai 44,68 dolar AS Per Barel
Harga minyak mentah Indonesia (Indonesia Crude Price/ICP) pada Mei mengalami kenaikan cukup tinggi yakni 7,48 dolar AS per barel yang dipicu oleh beberapa faktor, antara lain penurunan produksi minyak dari negara di luar Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC), kenaikan permintaan minyak terutama di Cina serta gangguan produksi di sejumlah negara hingga lebih dari 1,5 juta barel per hari.
Penurunan Produksi AS Katrol Harga Minyak Dunia
Harga minyak dunia kembali naik setelah sempat beberapa kali turun sejak pekan lalu. Kenaikan harga ini dipicu oleh penurunan produksi minyak Amerika Serikat sebesar 1,4 juta barel. Fluktuasi harga minyak ini turut dipicu oleh kegagalan pertemuan OPEC pekan ini dalam menyepakati kuota pembatasan produksi minyak anggotanya.
OPEC Gagal Sepakati Kuota Produksi akibat Perbedaan Strategi
Perbedaan strategi dalam menjaga tingkat produksi minyak membuat negara-negara di dalam OPEC gagal mencapai kesepakatan. Beberapa pihak menginginkan pengaturan kuota produksi yang ketat, sementara pihak lain menginginkan kuota produksi ditambah supaya harga minyak tetap rendah. OPEC meyakini bahwa pertumbuhan permintaan tetap relatif sehat berdasarkan tantangan dan perkembangan ekonomi baru-baru ini.
Harga Minyak Capai Level Tertinggi Untuk tahun Ini
Harga minyak menguat mendekati level $50 dolar per barel. Penguatan harga minyak tersebut terkait penurunan persediaan minyak mentah AS sebesar 4,2 juta barel menjadi 537,1 juta barel. Faktor lainnya adalah kebakaran hutan di Kanada yang terjadi selama berminggu-minggu serta kerusuhan yang mempengaruhi infrastruktur energi di Nigeria.
Perintah Evakuasi di Kanada Dicabut, Harga Minyak Turun
Harga minyak dunia turun pada Selasa pagi WIB. Keputusan untuk mencabut kewajiban evakuasi karyawan beberapa ladang produksi minyak di provinsi Alberta yang dilanda kebakaran oleh pejabat Kanada serta sikap Iran yang tidak berubah terkait produksi minyak mereka, menurut para analis, menjadi pemicu utama dari pergerakan harga tersebut.
Kebakaran Hutan Dorong Harga Minyak Menuju 50 Dolar AS
Kebakaran hutan yang terjadi di Fort McMurray serta penurunan produksi minyak AS mendorong harga minyak dunia menuju titik 50 dolar AS perbarel. Para analis mengungkapkan bahwa kisaran harga minyak akan berada pada 45 dolar AS hingga 50 dolar AS. Para pedagang pun tengah menunggu data stok minyak mentah AS yang akan dirilis oleh Badan Informasi Energi AS (EIA) pada Rabu, (18/5/2016) waktu setempat atau Kamis waktu Indonesia.
Indonesia Crude Price April Naik Jadi 37,2 Dolar AS
Kementerian ESDM mencatat harga minyak Indonesia pada April 2016 naik 3,01 dolar AS menjadi 37,20 dolar AS per barel.
Bank Dunia Revisi Naik Prediksi Harga Minyak
Meski masih berada dalam posisi yang cukup rendah, harga minyak mentah tahun ini sepertinya tidak sesuram yang dibayangkan.
Harga Minyak Melonjak Terkait Rencana Saudi Kurangi Produksi
Harga minyak dunia melonjak akibat spekulasi Arab Saudi untuk mengurangi pengeborannya karena pasokan global yang berlebihan.