Indeks Gojek
Jurus Go-Jek yang Jadi Pembeda dengan Kompetitor
Setelah sah menjadi unicorn, Gojek kini mengakuisisi PonselPay, sebuah layanan uang elektronik (e-money) milik MVComerce. Apa manfaat akuisisi ini bagi perkembangan bisnis Go-Jek?
Mengapa Foodpanda dan Beberapa Start-up Lain Gagal?
Tumbangnya Foodpanda Senin lalu telah menambah deretan start-up yang sebelumnya juga telah gagal di Indonesia, seperti Rakuten misalnya. Padahal, start-up lain bisa sukses. Apa penyebabnya?
Aksi Ricuh, Kepolisian Bantu Pendemo Nego dengan Go-Jek
Pihak Kepolisian dari Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Pusat membantu proses negosiasi sejumlah tuntutan pendemo kepada manajemen PT Go-Jek Indonesia yang juga menginginkan para pengemudi melakukan aksi secara damai terhadap penerapan sistem performa baru pada versi aplikasi 1.0.5.
Gejolak Pengemudi Gojek
Padi tadi (3/10), ribuan pengemudi Gojek menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Pusat Gojek di Jl. Kemang Selatan, Jakarta Selatan.
Ribuan Pengemudi Gojek Tuntut Penghapusan Sistem Performa
Para pengemudi dari Gojek menuntut penghapusan sistem performa yang dinilai menyulitkan mereka. Bila performa pengemudi di bawah 50 persen, mereka berisiko tidak akan mendapat bonus.
Perang di Industri Kurir Makanan
Meski masih mengandalkan bisnis transportasi, Uber, Grab, atau GoJek tidak akan berdiam di satu ceruk. Mereka terlalu besar untuk mendiami satu tempat saja. Di Indonesia, merek GoFood sudah sama terkenalnya dengan GoJek itu sendiri.
Upaya Uber dan Didi Menyerobot Gojek
Meski terkenal dengan predikat gemar membakar uang dari para investornya, para start-up ride-hailing selalu menjadi sorotan. Masa depan menjanjikan menjadi pegangan dari para investor tersebut untuk bersabar meski kompetisi semakin ketat. Uber dan Didi Chuxing adalah dua perusahaan terdepan dalam kompetisi itu. Perang mereka yang disinyalir telah "berakhir" di Cina kini berpindah ke pasar yang tidak kalah menarik, Asia Tenggara Indonesia menjadi sorotan utamanya.
Mereka Yang Untung Besar Dengan Uber
Kehadiran Uber, layaknya start-up konsep ride-sharing lainnya memang membawa berkah. Ia mampu memberikan peluang pekerjaan bagi ribuan orang. Tak hanya itu, ia juga memberikan peluang usaha bagi pemilik kendaraan. Perkembangan inilah yang kemudian mengubah konsep Uber, sehingga tak berbeda dari taksi konvensional.
Belajar dari Kegagalan Foodpanda di Indonesia
Dalam beberapa tahun terakhir, e-commerce di kawasan Asia Tenggara tumbuh dengan kecepatan yang luar biasa. Potensi besar yang belum sepenuhnya tereksplorasi di kawasan ini menjadi pendorong utama dari pertumbuhan pesat tersebut. Akan tetapi, dalam waktu yang singkat pula, banyak start-up dengan latar belakang penyokong global mulai bertumbangan. Apa yang terjadi?
Driver Gojek Bandung Protes Tarif Baru
Para pengemudi meminta bantuan pemerintah kota untuk mengembalikan harga tarif angkutan per kilometer yang telah diturunkan pihak manajemen menjadi Rp.2.000 per kilometer karena menyebabkan pendapatan mereka menurun.
Gejolak Gojek
Infografik Gojek
Manuver Tarif Gojek
Gojek kembali bermanuver. Perusahaan yang mendeklarasikan diri sebagai karya anak bangsa itu kembali bermain-main dengan tarif. Kini gara-gara tarif itu dia berusuran dengan para driver yang juga merupakan mitra kerja.
Plus Minus Aturan Baru Gojek
Aturan baru Gojek untuk para pengemudinya dianggap merugikan. Tarif jasa diturunkan dan minimum pembayaran juga dihapus. Gojek juga menambahkan sistem penilaian kinerja untuk para pengemudinya. Kebijakan ini tentunya punya dampak positif dan negatif bagi pengemudi maupun manajemen.
Gejolak Baru Gojek
Sejak kelahirannya, layanan ojek berbasis aplikasi online, Gojek kerap menjadi buah bibir. Setelah menjadi sorotan karena perkembangan bisnisnya yang pesat hingga menjadi Unicorn, kali ini Gojek diterpa masalah dengan pengemudinya. Para pengemudi resah dengan sistem baru yang dikenakan oleh manajemen.
"Perang Tarif Sebenarnya Wajar"
PT Go-Jek Indonesia belum lama ini didemo oleh para drivernya. Penyebabnya, Gojek mengeluarkan aturan baru dengan menurunkan tarif dan menambah sistem penilaian kinerja para driver. Adakah solusi dari persoalan yang bakal terulang semacam ini?
Berapa Lama Start-up Harus "Membakar Uang"?
Beberapa usaha rintisan kian diminati karena memanjakan penggunanya dengan pelbagai promosi. Meski masih merugi, mereka gencar melakukan ekspansi.
Sengitnya Persaingan Pasca "Perkawinan" Didi dan Uber
Jika muncul pertanyaan perusahaan start-up apakah yang paling banyak diperbincangkan di dunia saat ini, jawabannya kemungkinan besar adalah Uber. Selain karena banyaknya bumbu kontroversi, Uber juga merupakan start-up dengan valuasi tertinggi. Namun Uber kini mulai banyak pesaing
Rawannya Data Nasabah Go-jek
Go-Jek ternyata tidak menjamin data nasabahnya. Dalam disclaimer, Go-jek secara tegas tidak menjamin data nasabahnya. Lantas, di mana tanggung jawab terhadap konsumen? Bagaimana dengan penyedia jasa lainnya?
Go-Jek, Traveloka, Tokopedia, Mana Lebih Dulu Jadi Unicorn?
Kurang dari satu dekade terakhir, dunia bisnis Indonesia bak dijungkirbalikan oleh hadirnya perusahaan-perusahaan rintisan (start-up) yang banyak membawa perubahan dan kontroversi. Dalam waktu yang relatif singkat, mereka berhasil menggaet jutaan pelanggan. Beberapa di antaranya mungkin masih merugi, tetapi mempertontonkan potensi valuasi yang menjanjikan.
Adu Kuat Go Food Lawan Foodpanda
Bagi saya yang pemalas tak ada yang lebih menyebalkan daripada bergerak. Bersatunya teknologi dan kemudahan transportasi melahirkan sistem pesan antar. Entah makanan entah barang. Go Food dan Foodpanda dalam hal ini bersaing untuk memuaskan isi perut pelanggan. Bagaimana persaingan dua lini bisnis ini?