Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo tidak terlalu gembira meski hasil survei Populi Center menyimpulkan dirinya masih menjadi kandidat terpopuler di Pilgub Jateng 2018.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo masih enggan menanggapi kritikan dari calon pesaingnya di Pilgub Jateng 2018. Kritikan keras terhadap Ganjar pernah dilontarkan kandidat yang diusung PKB, Marwan Jafar.
Ganjar Pranowo berkelit terima duit proyek e-KTP. Ia mengaku ditawari duit, dan menolaknya. Ia juga mengaku tidak tahu duit yang ditawarkan kepadanya berasal dari proyek e-KTP.
Bocoran BAP Miryam S. Haryani tersiar ke media sosial. Isinya menyatakan Ganjar Pranowo menolak suap proyek e-KTP. Ganjar mengklaim isi bocoran BAP itu sesuai dengan kenyataan.
PDIP memberikan lampu hijau kepada Ganjar Pranowo untuk maju lagi dalam Pilgub Jateng 2018. Mencalonkan lagi petahana merupakan tradisi PDIP, kata Hasto.
"Di daerah Pati juga ada pabrik semen. Kenapa yang menolak tidak segencar seperti Semen Rembang? Penolakan terhadap Semen Rembang begitu kuat, sedangkan pabrik Semen Pati biasa saja," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Ganjar Pranowo mengaku ditanya soal pembagian uang kepada anggota Komisi II DPR yang diduga diterima terkait pengadaan paket penerapan E-KTP 2011-2012 saat diperiksa KPK.
KPK memanggil Ganjar Pranowo dalam pemeriksaan kasus korupsi pengadaan paket penerapan KTP elektronik. Saat poryek E-KTP itu diluncurkan, Gubernur Jawa Tengah itu anggota Komisi II.