Indeks Filipina
Kelompok Maute, Waralaba Baru ISIS di Filipina
Filipina mulai melibatkan diri dalam perang global melawan ISIS. Sejak beberapa hari belakangan, militer Filipina memburu kelompok Maute yang sukses menduduki balaikota di daerah Lanao del Sur, Filipina Selatan. Presiden Rodrigo Duterte pun mulai pasang target melenyapkan ISIS dari negaranya.
Duterte Yakin Kelompok Maute Filipina Bagian dari ISIS
Presiden Filipina, Rodrigo Duterte meyakini bahwa jaringan teroris internasional, ISIS, telah memasuki Filipina dan memiliki
hubungan dengan kelompok Maute, yang telah menduduki bagian kota Lanao del Sur pada Sabtu pekan lalu.
hubungan dengan kelompok Maute, yang telah menduduki bagian kota Lanao del Sur pada Sabtu pekan lalu.
Duterte Kerahkan Militernya untuk Terus Bom Pendukung ISIS
Pemerintah Filipina di bawah Presiden Rodrigo Duterte terus menggerakkan angkatan darat-nya dan pesawat pembomnya untuk menyerang militan Maute yang berafiliasi kepada ISIS.
Kepahlawanan dan Kediktatoran Ferdinand Marcos dan Soeharto
Ferdinand Marcos dilengserkan karena menjalankan kekuasaan secara diktator dan penuh dengan korupsi. Tapi Presiden Duterte menghendaki makam Marcos dipindahkan ke taman makam pahlawan. Mirip dengan Soeharto di Indonesia.
Indonesia Ikut Misi Perburuan Penculik di Perbatasan
Indonesia juga terlibat dalam mewujudkan kerjasama mewujudkan misi perburuan penculikan dan teroris yang melintas batas ketiga negara. Indonesia bekerjasama dengan Pemerintah Filipina dan Malaysia.
Ketika Duterte Tinggalkan AS dan Merapat ke Cina Demi Uang
Keputusan Duterte merapat ke Cina memang logis karena bermotif bisnis, ada profit yang bisa didapat. Namun, ucapan Duterte yang mengatakan hendak meninggalkan AS dalam waktu dekat, tentu sulit dicerna. Tapi berhubung yang mengatakan ini adalah Duterte – si raja hiperbolik – maka ucapannya ini anggap saja angin lalu.
Duterte Tegaskan Masih Butuh Amerika
Presiden Filipina Rodrigo Duterte belum akan memutus kerja samanya dengan Amerika Serikat meskipun tengah menjajaki kedekatan dengan Cina.
Jagal di Filipina Dibayar Rp1,3 Tiap Bunuh Pengedar Narkoba
Pemerintah Filipina terus menggencarkan perang terhadap narkoba--termasuk menggunakan cara-cara di luar hukum resmi yakni dengan "memfasilitasi" para pembunuh bayaran untuk membunuh para pengedar narkoba.
Duterte Kunjungi Cina Untuk Persahabatan Bukan Perang
Duterte melakukan kunjungan kerja selama tiga hari ke Cina. Kunjungan ini untuk menjalin kerja sama bisnis serta memperkuat relasi politik kedua negara dan mambawa pesan persahabatan bukan perang.
4.000 Orang Terjebak di Pelabuhan Akibat Topan Sarika
Sebanyak 3.891 penumpang, 386 kapal barang, 29 kapal dan 24 perahu motor terdampar di berbagai pelabuhan di Filipina akibat ancaman Topan Sarika, atau yang lebih dikenal oleh orang setempat dengan nama Karen.
Mulut Besar Duterte dan Masa Depan Militer Filipina
Bukan Rodrigo Duterte jika mulutnya tidak bisa dijaga. Kali ini dia bilang agar Obama "go to hell" dan akan membeli senjata kepada Rusia dan Cina. Apakah Duterte sungguh-sungguh akan berpaling pada dua rival AS?
Menlu Urus Kepulangan Jemaah Haji Indonesia di Filipina
Kementerian Luar Negeri terus melakukan koordinasi dengan Departemen Kehakiman Filipina untuk memproses administrasi pemulangan 106 anggota jemaah haji Indonesia yang tertahan di Filipina.
Duterte Suruh Obama Pergi ke Neraka
Presiden Rodrigo Duterte kembali beraksi. Setelah kemarin Duterte membandingkan dirinya dengan Hitler dan dengan senang hati akan membunuh 3 juta bandar narkoba di negaranya, kini ia menyuruh Presiden Barack Obama untuk pergi ke neraka.
Satu WNI Korban Sandera Abu Sayyaf Dalam Proses Pembebasan
Menyusul telah dibebaskannya tiga warga negara Indonesia (WNI) yang disandera oleh kelompok Abu Sayyaf dari sebuah kapal nelayan Malaysia lebih dari sebulan yang lalu, Pemerintah saat ini tengah berupaya untuk membebaskan lagi seorang WNI yang masih disandera oleh kelompok separatis tersebut.
Tiga WNI Korban Sandera Abu Sayyaf Telah Bebas
Tiga warga negara Indonesia (WNI) asal Nusa Tenggara Timur yang disandera beberapa bulan lalu telah dibebaskan oleh kelompok Abu Sayyaf.
Menlu Desak Filipina Percepat Deportasi Jamaah Haji Ilegal
Menlu Retno Marsudi telah menugaskan tim khusus untuk mempersiapkan kepulangan ratusan jamaah haji yang menggunakan paspor Filipina. Dengan alasan sebagai korban, Retno meminta agar kepulangan jamaah haji ilegal itu.
Filipina Bukan Apa-apa Tanpa Amerika
Di saat eksistensi Filipina terancam oleh Cina, sang presiden Rodrigo Duterte malah mengompori agar hubungan militer Filipina dan Amerika Serikat segera diakhiri. Keinginan yang di luar akal, karena tanpa Amerika Serikat, Filipina sangat lemah.
Rodrigo Duterte Berziarah di TMP Kalibata
Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengawali agenda perdananya selama berada di Jakarta dengan mengunjungi Taman Makam pahlawan (TMP) Kalibata
Abaikan 'Anak Pelacur', Obama dan Duterte Terlihat Basa-Basi
Setelah adanya insiden penghinaan berupa komentar “anak pelacur”, Obama dan Duterte bertemu sebentar saat keduanya menghadiri KTT ASEAN di Laos. Pertemuan singkat itu dilanjutkan basa-basi keduanya yang diperlihatkan dengan berjabat tangan dan bercakap-cakap.
Antiklimaks Serapah "Anak Pelacur" Duterte untuk Obama
Rodrigo Duterte menyebut Obama sebagai "anak pelacur". Obama pun memutuskan tak mau bertemu empat mata dengan Duterte. Dua kepala negara boleh saling panas, tapi fakta berbicara tentang hubungan mesra Filipina-Amerika.