Indeks Edy Rahmayadi

Komentar Edy Rahmayadi setelah timnas gagal di Piala AFF 2018 dinilai konyol.

Komisi Disiplin PSSI biasa memberikan hukuman yang berbeda untuk jenis pelanggaran yang sama.

Sanksi berat yang tidak diikuti pengubahan sistem aturan dianggap tebang pilih dan membuka peluang jatuhnya korban dari suporter sepakbola di kemudian hari.

Melihat berbagai wawancara legendaris yang pernah ada.

Keluarga Banu Rusman tidak pernah mendapat kejelasan dari PSSI soal tindak lanjut kematian suporter Persita Tangerang yang tewas dikeroyok sejumlah pendukung PSMS Medan pada 11 Oktober 2017 lalu itu.

Daftar pejabat yang
merangkap jabatan.
Salah satunya Edy Rahmayadi.

Rangkap Jabatan Edy Rahmayadi kembali digugat setelah seorang suporter tewas dikeroyok. Namun Komisi X DPR merasa Edy tetap tak bisa diganti begitu saja sebagai Ketua Umum PSSI.

Sedikitnya ada 19 suporter yang tewas di masa Edy Rahmayadi memimpin PSSI sejak November 2016.

Edy Rahmayadi berjanji PSSI akan mengusut tuntas kasus kematian Haringga.

Edy justru senang apabila banyak pihak yang membantunya mencari solusi tepat untuk masalah suporter di Indonesia.

PSSI memutuskan untuk membekukan Liga 1 2018 sampai batas waktu yang tak ditentukan. Jadwal Liga 1 2018 akan disusun ulang.

Edy Rahmayadi berdalih rangkap jabatannya tidak mengganggu kinerja di PSSI.

Edy Rahmayadi menyatakan dirinya siap disalahkan terkait insiden kematian salah satu suporter Persija, Haringga, pada Minggu (23/9/2018) lalu.

Menpora Imam Nahrawi menyatakan akan mengevaluasi kinerja PSSI selama 2 minggu kedepan, terkait insiden tewasnya suporter Persija pada Minggu (23/9/2018) lalu.

Edy Rahmayadi memang harus memperbaiki sikapnya karena dia bukan lagi tentara. Dia kini adalah pejabat publik, jabatan sipil.

Edy Rahmayadi malah berkomentar ngawur saat didesak bertanggung jawab sebagai Ketum PSSI soal kematian suporter sepakbola.

Karena rangkap jabatan dan dianggap tidak bisa fokus urus PSSI, Edy Rahmayadi diminta mundur. Dia juga dikenai kartu kuning oleh Kemenpora dan BOPI.

"Terima kasih, Pak doa restunya saat ini hasil sementara 81,9 persen," ujar Edy kepada SBY.

Berdasar survei terbaru Indo Barometer, elektabilitas Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah dan Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus hanya terpaut kurang dari satu persen.

Edy Rahmayadi, Iwan Budianto, Joko Driyono, Glenn Sugita, Pieter Tanuri adalah para pengurus PSSI sekaligus pemilik klub. Bisakah kompetisi musim ini fair?