Menuju konten utama

Perangi Pengaturan Skor, PSSI Bentuk Komite Ad Hoc Integritas

Komite ad hoc integritas PSSI dibentuk melalui Kongres Tahunan PSSI 2019. Komite ini akan menjadi cikal bakal Badan Integritas PSSI yang akan didirikan pada 2020.

Perangi Pengaturan Skor, PSSI Bentuk Komite Ad Hoc Integritas
Seorang petugas sedang membersihkan kantor PSSI di Kompleks Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, 19 April 2016. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

tirto.id - Komite ad hoc integritas Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) resmi dibentuk dalam Kongres Tahunan PSSI pada Minggu (20/1/2019). Komite yang dipimpin oleh Ahmad Riyadh itu bertugas memerangi pengaturan skor dan membangun sinergi dengan pemangku kepentingan, terutama kepolisian.

"Kongres mengesahkan terbentuknya komite ad hoc integritas. Komite ini dipimpin oleh Ahmad Riyadh, dengan wakil ketua Azwan Karim," ujar Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PSSI Joko Driyono usai kongres di kawasan Nusa Dua, Badung, Bali dikutipAntara.

Ahmad Riyadh dan Azwan Karim mendapatkan waktu paling lambat dua minggu untuk melengkapi komite ad hoc integritas PSSI dengan tiga hingga lima anggota. Komite tersebut akan bekerja selama setahun, dan akan menjadi cikal bakal departemen khusus integritas PSSI.

"Komite ini mengemban tugas yang sangat penting, fokus menjaga integritas sepakbola ... Komite Ad hoc Integritas diharapkan segera bersinergi dengan Kepolisian melalui MoU (Memorandum of Understanding), sebagaimana FIFA dengan Interpol untuk menangani match-fixing," ungkap Joko dikutip Goal.

Departemen integritas yang bakal dibentuk oleh PSSI tahun 2020, akan melengkapi tugas badan yudisial PSSI yang terdiri dari komite etik, komite disiplin dan komite banding. Departemen ini akan memberikan masukan, nasihat, dan bukti-bukti terkait pola praktik perjudian termasuk melalui pengamatan lapangan

Ide PSSI membentuk komite ad hoc integritas dan badan integritas sudah muncul sebelum kongres tahunan digelar. PSSI, melalui sekretaris jenderal mereka, Ratu Tisha, menjadikan pengalaman anggota AFC lain sebagai bahan acuan.

"Jadi kami belajar dari kasus yang pernah dihadapi beberapa anggota AFC seperti Thailand, Nepal, Cina, Jepang dan lain-lain terutama yang berhubungan dengan kepolisian," tutur Tisha di Jakarta, dikutip Antara pada Selasa (15/1).

Kongres Tahunan PSSI 2019 tidak hanya memastikan resminya pembentukan komite ad hoc integritas induk sepak bola tersebut. Kongres juga memunculkan kata sepakat tentang pembentukan lembaga independen terkait wasit profesional khususnya untuk Liga 1 dan Liga 2 Indonesia.

Selain itu, jadwal laga perdana Liga 1 2019 dan Liga 2 2019 juga diumumkan dalam kongres. Liga 1 musim ini akan dimulai paling lambat 9 Mei 2019, sedangkan Liga 2 dua minggu setelahnya.

Salah satu hal yang tidak kalah penting dalam Kongres PSSI 2019 adalah mundurnya Edy Rahmayadi sebagai ketua umum PSSI. Ia digantikan Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono sebagai pelaksana tugas ketua umum.

Baca juga artikel terkait PSSI atau tulisan lainnya dari Fitra Firdaus

tirto.id - Olahraga
Penulis: Fitra Firdaus
Editor: Fitra Firdaus