Indeks E-ktp Tercecer

Kepolisian masih mencari petugas penerima dokumen dua ribuan e-KTP yang belakangan tercecer di kawasan Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur. 

Dhany Sukma menegaskan, e-KTP yang tercecer di Duren Sawit beberapa waktu lalu bukanlah hasil produksi Pemprov DKI Jakarta. 

Masyarakat perlu tahu siapa yang harus bertanggungjawab terkait e-ktp yang tercecer di Duren Sawit, Jaktim

Komisi II mempertanyakan cip dan card reader yang seharusnya dimaksimalkan untuk cegah pemalsuan e-KTP.

Wacana pembentukan Pansus e-KTP mendapat dukungan dari pimpinan Komisi II DPR RI. 

E-KTP diduga bekas penggantian itu ditemukan tercecer di sekitar permukiman warga Kota Pariaman, Sumatera Barat.

Mendagri Tjahjo menegaskan database kependudukan tidak jebol dengan ditemukannya penjualan 10 blangko KTP elektronik secara online yang murni tindak pidana pencurian.

Kasus e-KTP tercecer menunjukkan pemerintah pasif melindungi data pribadi. Pemerintah harusnya sadar e-KTP rentan dipalsukan.

Kasus e-KTP tercecer di kawasan Pondok Kopi kini ditangani bersama oleh Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Timur.

“Sudah 10 saksi yang kami periksa. Saksi yang ada di TKP, warga sekitar lokasi kejadian dan Satpel Dukcapil Kelurahan Pondok Kelapa,” kata Kombes Pol Yoyon.

DPR mengimbau Mendagri untuk lebih serius mendalami kasus tercecernya sejumlah KTP elektronik di beberapa tempat.

Komisi II DPR akan segera memanggil Mendagri dan perusahaan pelaksana proyek pengadaan e-KTP. 

E-KTP yang rusak seharusnya segera dihancurkan agar tidak memunculkan dugaan negatif di kalangan masyarakat ketika ditemukan tercecer.

Polisi sudah memeriksa 10 saksi kasus pembuangan ribuan e-KTP di kawasan Pondok Kopi. Sampai hari ini, polisi masih mencari pelaku pembuangan ribuan e-KTP tersebut.

Saat ini Dukcapil sedang minta bantuan pihak kepolisian untuk melakukan pengecekan.

Anies meminta warga melaporkan temuan E-KTP tersebut kepada aparat berwajib.

"Kemendagri harus bisa jelaskan secara transparan dan akuntabel kepada publik tentang apa yang sesungguhnya terjadi," kata Direktur Perludem.

Rakornas 212 menyoroti insiden e-KTP yang tercecer di kawasan Salabenda, Bogor.

"Kalau dimusnahkan di daerah nanti bukti kalau ada pemeriksaan BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) bagaimana?"

Tjahjo menjamin e-KTP tak akan dimanfaatkan untuk pemilu dan pilkada.