Keputusan ini dipicu dari media pemerintah Cina, Xinhua, membeli slot iklan Twitter yang menampilkan video terindikasi menyerang demonstran di Hong Kong.
All China Journalist Association (ACJA) atau Asosiasi Jurnalis China mengutuk tindakan penganiayaan terhadap wartawan Global Times Fu Guohao saat demo Hong Kong.
Usai aksi demonstrasi yang melumpuhkan aktivitas di Bandara Internasional Hong Kong pada Selasa (13/8) lalu, para pengunjuk rasa akhirnya meminta maaf atas kejadian tersebut.
Kronologi kasus demonstrasi di Hong Kong diawali dari penolakan RUU Ekstradisi. Gelombang demonstrasi dimulai dari awal Juni hingga Agustus. Tapi kisruh di sana belum usai.