Indeks Dana Pemda Di Bank

Menurut Purbaya, dengan penempatan dana pemerintah daerah di bank dalam bentuk giro bukan pilihan bijak.

Menurut Baidul, fenomena dana mengendap mencerminkan adanya masalah struktural dalam sistem fiskal nasional, bukan kelemahan di tingkat pemerintah daerah.

Jika diketahui ada anak buahnya yang ketahuan menyembunyikan kebenaran dari dana simpanan ini, ia tidak akan segan-segan memecat pejabat terkait.

Purbaya menegaskan bahwa data yang ia sampaikan berasal dari sistem monitoring Bank Indonesia.

Menurut Dedi Mulyadi, apabila ada pemerintah daerah yang menyimpan uang dalam bentuk deposito, maka hal itu menjadi masala

Pemda diminta untuk mempercepat belanja daerah. Kedua, diingatkan untuk segera melunasi kewajiban kepada pihak ketiga.

Berdasarkan data Kementerian Keuangan, dana Pemda yang mengendap di bank per Agustus 2025 tercatat sebanyak Rp233,11 triliun.

Kemenkeu menyebut, angka Rp86,85 triliun per 31 Desember 2024 merupakan angka terendah sejak tahun 2021 atau 4 tahun terakhir.

Sri Mulyani Indrawati mencatat, jumlah simpanan dana pemerintah daerah (Pemda) ada di perbankan mencapai Rp223,84 triliun hingga akhir September 2022.

Sri Mulyani Indrawati mencatat, jumlah simpanan dana pemerintah daerah (Pemda) ada di perbankan mencapai Rp203,42 triliun hingga akhir Agustus 2022.

Kemenkeu mencatat jumlah simpanan dana pemerintah daerah (Pemda) di perbankan mencapai Rp212,44 triliun hingga akhir Juli 2022

Kemenkeu menyiapkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) khusus untuk penyaluran Dana Alokasi Umum (DAU). Aturan ini mengantisipasi dana mengendap di bank.

Saldo pemda tercatat mengendap Rp220,95 triliun di bank. Hal itu disebabkan karena menahan proses belanja, dan baru mulai menjelang akhir tahun.

Sri Mulyani Indrawati mencatat, jumlah simpanan dana pemerintah daerah (Pemda) di perbankan mencapai Rp220,7 triliun hingga akhir Juni 2022.

Menkeu Sri Mulyani menyebutkan jumlah simpanan dana pemda di perbankan mencapai Rp191,5 triliun per April 2022.

Ekonom CORE menilai dana pemda mengendap di perbankan merupakan masalah kompleks sering terjadi. Problemnya tak hanya pemda, tapi pusat juga.

Sri Mulyani mengatakan besarnya dana pemda di bank menunjukan kemampuan daerah dalam mengelola keuangannya tidak becus.

Dana pemda yang mengendap di bank mencapai Rp183,32 triliun hingga Februari 2022 padahal pemerintah tengah genjot belanja negara untuk pemulihan ekonomi.