Facebook jadi sarang kebencian dan berita palsu. Disukai kombatan untuk dagang senjata. Digunakan pemerintah untuk propaganda global dan menghancurkan oposisi.
Facebook memblokir 400 aplikasi yang terintegrasi dengan sistem mereka dalam hal dugaan penyalahgunaan data. Kebijakan ini terjadi pasca-skandal Cambridge Analytica.
Investigasi awal Facebook disebutkan bukan sebanyak 87 juta akun yang disalahgunakan datanya oleh Cambridge Analytica, melainkan 30 juta akun dan hanya di AS.
Penggunaan data pribadi yang dibagikan melalui Facebook menjadi sorotan. Anggota DPR RI memanggil perwakilan Facebook untuk bertanggung jawab. Satu juta data pengguna di Indonesia disalahgunakan untuk keperluan iklan.
"Kita tunggu tanggal 26 (April 2018), lihat lagi apakah benar ada kelalaian Facebook, apakah ini benar-benar penyalahgunaan oleh Cambridge Analytica, itu harus ditunggu."