Indeks Bpom

Efikasi Pfizer untuk anak mencapai 100 persen, sedangkan untuk golongan dewasa 95 persen. 

BPOM mengeluarkan izin penggunaan darurat Ivermectin untuk obat pendukung penanganan terapi COVID-19.

Uji klinik vaksin COVID-19 GX-19N dari Korea Selatan dimulai Juli ini dengan melibatkan 1.000 subjek.

Apa itu vaksin Moderna untuk COVID-19, apakah ada efek sampingnya, serta apa saja kelebihannya?

Pemerintah Indonesia memulai vaksinasi COVID-19 untuk anak dengan vaksin Sinovac.

Uji klinis terhadap obat Ivermectin sebagai obat COVID-19 akan terbagi dalam tiga fase dan dilakukan selama tiga bulan.

BPOM menerbitkan PPUK obat Ivermectin sebagai terapi penanganan Covid-19 dan menunjuk 8 rumah sakit.

BPOM mengimbau masyarakat teliti sebelum membeli, mulai dari bahan apa saja yang terkandung di dalam produk sampai dan memilah gizi yang diperlukan.

BPOM dan KIPI menganalisa riwayat penyakit dan gejala yang dialami dan waktu mulai gejala dirasakan usai divaksin AstraZeneca. 

BPOM tidak merekomendasikan jenis produk Lianhua Qingwen Capsules (LQC) Donasi dan Phellodendron tanpa izin edar untuk penanganan COVID-19.

Kasad Jenderal Andika Perkasa buka suara soal penandatanganan kerja sama (MoU) antara TNI AD, Kemenkes dan BPOM soal penelitian sel dendritik.

Vaksin Nusantara tabrak aturan tapi risetnya terus lanjut. Pemerintah pun diminta menindak tegas.

Para peneliti hingga artis ini mengingatkan tim Vaksin Nusantara untuk patuh pada aturan demi integritas dalam pengembangan vaksin.

Uji klisnis Vaksin Nusantara tetap dilakukan meski BPOM tidak mengeluarkan Persetujuan Penelitian Uji Klinis (PPUK) fase 2.

BPOM merilis hasil uji klinis terhadap Vaksin Nusantara di mana relawan mengalami kejadian tak diinginkan mulai dari level ringan, sedang, hingga berat.

BPOM enggan menerbitkan Persetujuan Pelaksanaan Uji Klinik (PPUK) tahap 2 bagi vaksin nusantara.

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menjadi sampel uji klinis fase II Vaksin Nusantara yang belum mendapat izin dari BPOM untuk uji klinis tahap keduanya.

DPR terus saja mendesak BOPM mengeluarkan izin uji klinis terhadap vaksin Nusantara meski secara ilmiah itu tidak memenuhi ketentuan.

Vaksin COVID-19 dari Terawan lagi-lagi memicu kontroversi. Dari mulai UGM yang yang memutuskan keluar dari tim hingga perkara data yang tak sesuai.

Paparan yang disampakan oleh Tim Peneliti dari RSUD Dr. Kariadi Mukhlis Akhsan itu berbeda dengan data yang diterima BPOM dari peneliti vaksin Nusantara.