Indeks Bnpb

Badan Geologi Kementerian ESDM mencatat 5 hingga 26 kejadian gempa bumi merusak di Indonesia sejak tahun 2000 hingga 2021.

Salah satu tempat relokasi warga korban gempa berada di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Cianjur.

Waktu pencarian korban gempa di Cianjur diperpanjang karena masih ada 12 warga yang belum ditemukan.

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menyarankan pencarian korban gempa di Cianjur diperpanjang hingga Sabtu, 3 Desember 2022.

Gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat, merusak 511 sekolah, 187 tempat ibadah, 14 fasilitas kesehatan (faskes), serta 17 gedung atau kantor.

BNPB mengimbau warga yang rumahnya tidak rusat berat untuk pulang lantaran potensi gempa susulan di Cianjur makin berkurang.

Ada 16 ambulans Polri setiap hari kunjungi tenda-tenda pengungsian korban gempa Cianjur untuk memberikan pelayanan kesehatan.

BNPB mencatat 73.874 orang masih mengungsi akibat gempa di Cianjur dengan rincian 33.713 pengungsi laki-laki dan 40.161 pengungsi perempuan.

BNPB melaporkan per hari ini Jumat (27/11/) jumlah korban yang meninggal akibat gempa di Cianjur sebanyak 321 orang.

Sebanyak 17 korban ditemukan hari ini, satu korban ditemukan kemarin sore, dan 20 jenazah baru terkonfirmasi oleh tim gabungan DVI Polri dan Basarnas.

BMKG sebut gempa Cianjur tak ada hubungannya dengan potensi megathrust di selatan Jawa dan barat daya Sumatera.

BNPB merinci 22.267 rumah rusak berat, 11.836 rumah rusak sedang, dan 22.208 rumah rusak ringan.

Penambahan satu jenazah pada hari ini (24/11/2022) atas nama Nining, wanita berumur 64 tahun.

Logistik yang dikirimkan seperti bahan makanan, pakaian, obat-obatan, dan uang tunai.

BMKG memprakirakan gempa susulan di Cianjur akan berakhir pada 4-7 hari ke depan. Tren gempa susulan tercatat berkurang jumlah dan kekuatannya.

Sebanyak 22.241 rumah rusak berat, 11.641 rumah rusak sedang, serta 22.090 rumah rusak ringan di 15 kecamatan di Kabupaten Cianjur.

Total korban jiwa tersebut telah diidentifikasi. Sementara itu, 61.908 orang masih mengungsi di tenda-tenda darurat.

Tim SAR gabungan masih mencari 151 orang yang dilaporkan hilang usai gempa bermagnitudo (M) 5,6 di Cianjur pada Senin (21/11/2022).

BNPB menyebut sebanyak 12 kecamatan di Kabupaten Cianjur terdampak gempa magnitudo 5,8 pada Senin (21/11) kemarin.

Dari 268 orang yang tewas akibat gempa bumi Cianjur, sebanyak 122 jenazah sudah teridentifikasi.