BKPM mencatat 15-20 persen dari total investasi asing langsung (FDI) yang masuk ke Indonesia menyasar sektor e-Commerce. Nilainya sekitar 2 sampai 2,5 miliar dolar AS per tahun.
Realisasi investasi tahun 2018 disebutkan tidak mencapai target, yakni Rp765 triliun sementara yang didapat hanya mencapai Rp721,3 triliun atau 94,3 persen.
Thomas Lembong mengatakan, melambatnya pertumbuhan investasi disebabkan oleh sejumlah investor asing yang menunda keputusannya untuk menanamkan modalnya di Indonesia.
BKPM mencatat terdapat lima keluhan soal hambatan investasi yakni berkaitan dengan inkonsistensi regulasi, pajak, tenaga kerja, ketersediaan lahan dan kualitas infrastruktur.