Indeks Berita Hoax

Pewarta Foto Indonesia (PFI) resmi melaporkan Eko Prasetia penyebar informasi bohong (hoax) ke Polda Metro Jaya, Jakarta.

Hoax atau kabar bohong dinyatakan sebagai kabar yangs udah direncanakan oleh penyebarnya dan merupakan manipulasi berita yang sengaja dilakukan dan memiliki tujuan untuk memberikan pemahaman yang keliru. 

Makin maraknya berita bohong alias hoax menimbulkan keresahan di masyarakat. Terkait hal itu, Indonesia membutuhkan situs pengecek fakta, fact checking, untuk meredam situs hoax yang marak beredar, kata pengamat media sosial Ismail Fahmi.

Kementerian Komunikasi dan Informatika melakukan pembenahan terhadap situs media “online” atau daring sampai ke tingkat hulu.

Dengan cepatnya penyebaran informasi, terkadang seseorang dengan tidak sengaja turut menyebar hoax. Apa yang bisa kita lakukan untuk "menebus" kesalahan karena menyebarkan hoax? Berikut 3 tipsnya.

Presiden Jokowi meminta kabar-kabar hoax dapat dikendalikan. Menyaring kabar-kabar fitnah yang kerap beredar di media sosial tersebut harus datang dari masyarakat.

Masyarakat Indonesia Antihoax mengadakan deklarasi serentak di enam kota, mengajak masyarakat Indonesia untuk memerangi hoax yang saat ini dinilai sudah berada pada tahapan yang dapat membahayakan negara.

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengajak masyakarat dan komunitas untuk bersama-sama mengatasi berita hoax. Kominfo menyatakan perang melawan hoax harus dilakukan dari hulu, yaitu dengan melibatkan masyarakat.

Pegiat media sosial (Medsos) dan netizen yang tergabung dalam komunitas Masyarakat Indonesia Anti Hoax menggelar sosialisasi pentingnya melawan berita bohong atau hoax di Hari Bebas Kendaraan Bermotor di kawasan Bundaran HI.

Masyarakat di sejumlah daerah akan diajak untuk memerangi berbagai berita bohong atau "hoax" yang belakangan ini marak. Mereka akan mendeklarasikan "Masyarakat Antiberita Hoax" pada Minggu (8/1/2017).

Jika dulu hoax bisa memicu terjadinya revolusi dan pergeseran kekuasaan, dapatkah hoax hari ini melakukannya?

Sistem barcode menjadi senjata jitu Dewan Pers untuk memerangi media abal-abal yang banyak menyiarkan berita palsu atau hoax.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto mengatakan persebaran berita yang tidak jelas atau “hoax” membuat masyarakat bingung.

Pemerintah akan segera menindak tegas media-media online penyebar berita bohong atau hoax. Hal ini terungkap saat Presiden Joko Widodo bersama sejumlah melakukan rapat terbatas dengan agenda pembahasan "Antisipasi Perkembangan Media Sosial, di Istana Kepresidenan, Kamis (29/12/2016).

Presiden Joko Widodo akan menindak tegas media-media daring yang memproduksi berita hoax. Ia juga akan mengajak masyarakat beradab dalam bermedia sosial.

Kombes Pol Awi Setiyono selaku Kabag Mitra Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri mengatakan bahwa pihaknya sedang memburu pengunggah pertama berita palsu alias "hoax" tentang banjir 10 juta pekerja asal Cina ke Indonesia.

Hoax telah mencederai proses demokrasi. Itu terjadi saat pemilihan presiden di AS beberapa waktu lalu. Jerman tak mau mengulangi hal ini, dan akhirnya akan membuat sejumlah langkah tegas untuk membendung beredarnya hoax di media sosial.

Untuk menangkal berita-berita hoax yang akhir-akhir ii marak di dunia maya, sembilan relawan tergerak untuk membuat aplikasi bernama"Turn Back Hoax". Aplikasi yang menyerupai forum ini mengharuskan penggunanya masuk dengan akun Facebook sebelum mengunggah informasi berupa pesan berantai, artikel yang dimuat di situs, atau foto.

Facebook Inc menyatakan akan membuat sejumlah tool baru demi mencegah penyebaran berita bohong di jejaring media sosial ini. Dalam pernyataanya pada Kamis (16/12/2016) waktu AS, Facebook akan memberi kemudahan bagi penggunanya untuk menandai artikel-artikel bohong pada News Feed mereka.

Sulit membedakan mana berita yang benar dan hoax. Bagaimana anda mengetahui kebenaran sebuah berita yang disebar di media sosial?