Indeks Asumsi Makro

Jokowi mengatakan pemerintah merencanakan kebijakan fiskal yang bersifat ekspansif demi mendorong pemulihan sosial-ekonomi.

DPR dan pemerintah menyepakati pertumbuhan ekonomi Indonesia 2022 berada di angka 5,2 - 5,8%.

Sri Mulyani sebut usulan tersebut meliputi pertumbuhan ekonomi berada di kisaran 5,2- 5,8 persen dan inflasi sekitar 2-4 persen.

Badan Anggaran DPR RI dan Kementerian Keuangan menyepakati asumsi dasar ekonomi makro, kebijakan subsidi dan defisit anggaran untuk RAPBN 2021 hari ini.

Nilai tukar pada 2021 diprediksi berada di rentang Rp14.900-15.300 per dolar AS atau lebih tinggi dari asumsi awal pemerintah.

Asumsi makro pada RAPBN 2021 dibuat dengan mempertimbangkan ketidakpastian ekonomi yang berlanjut, sekaligus dimulainya masa pemulihan ekonomi.

Penurunan minyak mentah dunia membuat penerimaan negara ikut tergerus dan berpotensi memperlebar defisit APBN.

Rancangan Undang-Undang APBN 2020 akan dibawa ke rapat Paripurna besok, Selasa (23/9/2019).

Postur semetara RAPBN 2020 disepakati dalam rapat bersama Banggar DPR RI. Asumsi makro diubah dan target penerimaan serta belanja negara naik.

Indef memprediksi asumsi kurs rupiah di RAPBN 2020 akan meleset. Nilai tukar rupiah pada 2020 diperkirakan bisa mencapai Rp14.700 per dolar AS. 

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI akhirnya menyetujui asumsi makro RAPBN 2020 yang dibahas dalam rapat di Badan Anggaran hari ini, Senin (8/7/2019).

Kondisi perekonomian global menyebabkan target pertumbuhan perekonomian nasional sebesar 7 persen sulit tercapai.

Komisi XI DPR RI menyetujui usulan pemerintah mengenai asumsi makro dalam RAPBN 2019.

Pemerintah mempertahankan asumsi makro di RAPBN 2019 karena dianggap masih sesuai dengan situasi perekonomian global, pada tahun depan.

Asumsi makro pada RAPBN 2019 untuk nilai tukar dolar sebesar Rp14.400 lebih tinggi dari yang selama ini dibahas antara pemerintah dengan Badan Anggaran DPR.

Pemerintah menargetkan belanja negara mencapai Rp2.439,7 triliun atau sekitar 15 persen dari Produk Domestik Bruto Indonesia dalam RAPBN 2019.

Komisi IX, Pemerintah, dan BI menyepakati asumsi makro dalam RAPBNP 2017, salah satunya pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2 persen.