Indeks Aset First Travel

Menyigi dokumen vonis 1.318 halaman dan mengkroscek ke belasan sumber, Tirto menelusuri ke mana aset-aset First Travel mengalir.

Aset bos First Travel berpindah tangan
ke rekanan bisnis dan pengacara jemaah
hingga "dirampas negara".

Kuasa Hukum First Travel menyiapkan langkah hukum untuk membuat aset First Travel bisa digunakan memberangkatkan para calon jemaah umrah.

Kementerian Agama sebenarnya bisa berperan mengupayakan penyerahan aset First Travel kepada para korban penipuan biro perjalanan umrah tersebut.

Andika Surachman, Anniesa Hasibuan dan Kiki Hasibuan mengajukan banding atas vonis untuk mereka.

Tim kuasa hukum menilai ada perbedaan yang mencolok antara jumlah kekayaan yang disita dan yang dihitung oleh tim pengacara.

Ada risiko yang akan ditimbulkan ketika aset First Travel diserahkan kepada negara. Salah satunya adalah hilangnya aset.

Menag Lukman Hakim menyatakan, pihaknya belum akan mengambil sikap terkait putusan majelis hakim kepada bos First Travel.

Jaksa Agung Prasetyo menyatakan kejaksaan hanya akan memantau proses pembagian aset First Travel. Pembagian itu akan dipasrahkan kepada pihak korban.

Hakim PN Depok memutuskan aset Andika dan Aniessa disita untuk negara. Namun, penyitaan ini membuat jemaah korban First Travel bingung.

Vonis hakim berbeda dengan tuntutan jaksa yang menuntut Andika dan istrinya, Anniesa Hasibuan dengan hukuman 20 tahun penjara.

Menurut Setyo, seluruh uang dengan total Rp8,9 miliar sudah diserahkan pada Kejaksaan Negeri Depok.

"Nauzibllah kalau saya tahu First Travel tak berangkatkan ribuan jamaah. Saya tak akan gunakan First Travel."

Kemenag mencabut izin empat penyelenggara haji dan umrah, termasuk Abu Tour.

Andika selaku Direktur Utama PT Frist Anugerah Karya Wisata alias First Travel dan Anniesa selaku Direktur PT Frist Anugerah Karya Wisata menggunakan uang itu tanpa seizin calon jemaah sebesar Rp905 miliar.

Kejari Depok, Jawa Barat telah menerima pelimpahan 807 item barang bukti kasus First Travel dari kepolisian.

Menurut Kiky, aset First Travel yang disita oleh Bareskrim Mabes Polri sudah sepatutnya tetap ditahan karena akan dijadikan barang bukti.