Edwin Manansang mengungkapkan, performa logistik Indonesia berada pada peringkat 46 secara global dan peringkat 5 negara-negara di kawasan ASEAN pada 2018.
Badan Pengatur Jalan Tol sudah menghitung tarif tol agar terjangkau pengguna jalan, jika masih kemahalan, disarankan angkutan logistik lewat laut atau jalur kereta saja.
Ketua Asosiasi Pengusaha Logistik Nasional berharap agar pemerintah bisa memberikan harga khusus untuk tarif angkutan logistik yang melewati Tol Trans Jawa.
Efisiensi biaya karena ada subsidi pemerintah melalui mekanisme Publik Service Obligation (PSO) untuk angkutan barang di laut melalui program tol laut.
Indeks logistik Indonesia memang naik, tapi kalah kompetitif dengan beberapa negara ASEAN. Masih banyak pekerjaan rumah seperti sektor kepabeanan di pelabuhan.