Indeks Anggaran Kesehatan

Realisasi PEN per April 2021 sudah mencapai 22,3% atau setara Rp155,63 triliun dari total anggaran Rp 699,43 triliun.

Kemenkeu memperkirakan total anggaran kesehatan dalam APBN 2021 masih akan terus merangkak naik hingga mencapai Rp254 triliun.

Pemerintah alihkan bujet kesehatan yang diprediksi tak terserap ke pos lainnya untuk mencapai penyerapan 100% di akhir tahun.

Anggaran infrastruktur naik tahun depan, tapi kesehatan sebaliknya. Para pengamat menilai semestinya anggaran kesehatan didahulukan.

Anggaran kesehatan diperkirakan realisasinya akan mentok Rp72,73 triliun, maka akan dialihkan ke program baru.

Kemenkes mendapat tambahan bujet Rp25,4 triliun di RAPBN 2021 untuk penyiapan vaksin dan ketahanan kesehatan nasional.

Pemeritah mengalokasikan anggaran Rp25,4 triliun untuk penanganan kesehatan pandemi COVID-19, salah satunya untuk pengadaan vaksin antivirus COVID-19.

Realisasi anggaran kesehatan dalam biaya penanganan COVID-19 baru mencapai 7,74 persen per 22 Juli 2020 berdasarkan data Kemenkeu.

Bappenas menyatakan pemerintah telah menambah pagu anggaran pendidikan dan kesehatan untuk RAPBN 2021, masing-masing Rp38,6 triliun untuk pendidikan dan Rp9,5 triliun untuk kesehatan.

Menurut Menkes Terawan serapan anggaran penanganan COVID-19 di sektor kesehatan akan banyak jika jumlah pasien yang sakit & tenaga medis yang meninggal lebih banyak.

Penyerapan anggaran kesehatan baru mencapai 4,68%, ungkap Menteri Keuangan Sri Mulyani.

KontraS merilis hasil penelitian terkait minimnya pelayanan kesehatan bagi terpidana mati di setiap lapas di Indonesia.

Jokowi menegaskan ia tahu dan memahami permasalahan yang terkait BPJS Kesehatan dan urusan pembayaran rumah sakit.

Pemerintahan Jokowi telah mengeluarkan beragam kebijakan untuk menyelamatkan BPJS Kesehatan dari defisit anggaran.

Jokowi menyatakan anggaran kesehatan di RAPBN 2019 mencapai Rp122 triliun atau dua kali lipat dari alokasi pada 2014.

Menurut Menteri Sri Mulyani peningkatan anggaran belum tentu bisa mengatasi ketimpangan sosial dan ekonomi masyarakat. Ia justru menekankan efektifitas anggaran.

Lebih dari 8 juta anak mengalami kekurangan gizi menurut angka Kementerian Kesehatan 2013. Persentasenya terus meningkat dari tahun ke tahun. Sebuah ironi dari negeri yang katanya gemah ripah loh jinawi.