Didin Wahyudin, orangtua korban kerusuhan 22 Mei, mengaku dipersulit saat hendak mengambil jenazah anaknya. Dia juga bilang "ditekan." Semua dibantah pihak terkait.
"Itu harus ditindaklanjuti dan diungkapkan kepada publik supaya tidak ada keraguan lagi, dan kita harus lindungi para pejabat tersebut,” tandas Sandiaga Uno.