Sekjen Persaudaraan Alumni 212 Bernard Abdul Jabbar maupun BPN Prabowo-Sandiaga membantah terkait kabar pengerahan massa ke jalan dari Al-Azhar hingga ke MK, Jumat (24/5/2019).
Mabes Polri menyampaikan aksi lanjutan 22 Mei pendukung Prabowo-Sandiaga yang akan turun ke jalan pada hari ini, Jumat (24/5/2019) pukul 14.00 WIB termasuk berita hoaks.
Ratusan perusuh dilepas dengan maksud memberikan rasa aman, dan mereka berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya, dan apabila melakukannya lagi, maka langsung diproses hukum.
Wapres Jusuf Kalla bertemu dengan Mahfud MD, Try Sutrisno, Din Syamsudin, Bambang Hendarso Danuri, Agus Wijoyo, Anies Baswedan dan tokoh lainnya pada Kamis malam (23/5/2019).
Dalam aksi 22 Mei, kata Iqbal, ada dua massa yang berbeda. Pertama, yang melakukan aksi secara spontanitas. Kedua, yang sengaja menyusup untuk membuat rusuh.
Polisi bilang ada dua orang perusuh aksi 22 Mei yang terafiliasi dengan Garis, ormas yang pendirinya sempat mendukung ISIS. Tapi itu dibantah oleh Ketua Umumnya.
Dua dari lima tersangka yang membawa ambulans berisi batu dan sejumlah uang merupakan anggota DPC Tasikmalaya Partai Gerindra, yakni Sekretaris DPC dan Wakil Sekretaris.