tirto.id - Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman akan melakukan kunjungan ke Indonesia pada Selasa, 19 Februari 2019 sebagai rangkaian lawatan ke beberapa negara di Asia.
"Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman akan tiba di Indonesia pada 19 Februari 2019 dan akan bertemu dengan Presiden Joko Widodo," berdasarkan informasi yang dihimpun dari sumber diplomatik Antara di Jakarta.
Menurut jadwal, setelah jamuan makan siang, Putra Mahkota Mohammed bin Salman akan bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Sebelumnya Wapres Jusuf Kalla sudah melakukan pertemuan bilateral dengan Putra Mahkota untuk membahas kerja sama bilateral kedua negara di sela kunjungan menghadiri KTT G20 di Buenos Aires, Argentina, Jumat (30/11/2018).
Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin negara itu membicarakan pembangunan kilang minyak di Cilacap, Jawa Tengah. Arab Saudi menggelontorkan Rp86 triliun atau enam miliar dolar AS untuk pembangunan kilang itu.
"Kita [Indonesia dan Arab Saudi] 'kan sudah ada perjanjian untuk membangun kilang minyak di Cilacap, investasinya cukup besar sekitar enam miliar dolar. Jadi mereka minta dipercepat untuk dimulainya," kata Wapres JK.
Selain upaya percepatan pembangunan kilang minyak di Cilacap tersebut, Putra Mahkota Salman juga meminta kerja sama terkait proyek itu, yakni pemberian pelatihan tenaga kerja dan pertukaran teknologi.
Tur Asia Putra Mahkota Saudi
Tak hanya Indonesia, Pangeran Arab Saudi tersebut juga mengunjungi Pakistan, India, Cina dan Malaysia. kunjungan di digelar saat Saudi dikecam dunia terkait pembunuhan Jamal Khashoggi di Istanbul, Oktober lalu.
Dikutip dari Channel News Asia, di dua negara Asia Selatan itu, Pangeran mohammed diperkirakan bakal membahas seputar investasi di sektor energi dan infrastruktur.
Pangeran Mohammed diperkirakan akan menandatangani perjanjian, sebagian besar terkait dengan kilang minyak dan sektor listrik, selama perjalanan ke Pakistan, kata para pejabat Pakistan, dikutip dari The Star.
Kedekatan Pakistan dan Arab Saudi mulai terlihat saat Perdana Menteri baru Pakistan Imran Khan menghadiri konferensi investasi andalan Riyadh yang digelar tahun lalu.
Riyadh bahkan menawarkan kepada Pakistan pinjaman 6 miliar dolar untuk membantu menjaga ekonominya, dan investasi lainnya.
Sedangkan di India, Pangeran bakal membahas soal perluasan kerja sama di luar energi, dan pemerintah telah sepakat untuk membangun kemitraan strategis, kata kementerian luar negeri India.
"Dalam beberapa tahun terakhir, ada kemajuan yang signifikan dalam kerja sama bilateral di bidang-bidang utama yang menjadi kepentingan bersama, termasuk keamanan energi, perdagangan dan investasi, infrastruktur, pertahanan dan keamanan," kata kemenlu India dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Channel News Asia.
Namun belum ada informasi yang lebih lengkap terkait kunjungan Pangeran ke Cina dan Malaysia.
Editor: Agung DH