tirto.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat telah terjadi 3.768 bencana di Indonesia sepanjang 2019. Bencana puting beliung menjadi yang paling mendominasi.
"Ada banjir, puting beliung, longsor, dan kebakaran hutan, gempa, hingga tsunami. Terbanyak puting beliung," kata Kepala Pusdatin dan Komunikasi BNPB Agus Wibowo dalam paparan Kaleidoskop Bencana 2019 di Jakarta Timur, Senin (30/12/2019).
Agus merinci jenis bencana yang terjadi sepanjang 2019 Dari total 3.768 bencana, sebanyak 1.370 kejadian merupakan bencana puting beliung. Disusul, 764 bencana banjir, 746 bencana kebakaran hutan dan lahan, 710 bencana tanah longsor.
Kemudian, 123 bencana kekeringan, 30 kejadian gempa bumi, 18 gelombang pasang dan abrasi, dan tujuh kasus letusan gunung berapi. Akibat bencana itu, setidaknya terdapat 478 orang meninggal, 109 orang hilang, 3.419 orang luka-luka. Adapun, 6,1 juta orang menderita dan mengungsi.
Selain mengakibatkan korban jiwa, bencana itu juga mengakibatkan kerugian materiil. Total terdapat 73.427 rumah mengalami kerusakan dengan rincian 15.765 rusak berat, 14.548 rusak sedang, dan 43.114 rusak ringan.
BNPB juga mencatat terdapat 2017 fasilitas umum yang rusak akibat bencana a.l seperti 1.121 fasilitas pendidikan, 684 fasilitas peribadatan, dan 212 fasilitas kesehatan. Ada pula 274 kantor dan 442 jembatan mengalami kerusakan.
"Tren dari tahun ke tahun [jumlah bencana] meningkat dan mungkin juga disebabkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah makin rajin bikin laporan," kata Agus.
Agus menambahkan bencana paling banyak terjadi berada di Pulau Jawa, khususnya Jawa Tengah. Di luar Jawa, bencana paling banyak terjadi di Aceh dan Sulawesi Selatan.
"Bencana paling banyak terjadi di Pulau Jawa, Jawa Tengah 914 kejadian, Jawa Barat 691 kejadian, Jawa Timur 612 kejadian, Aceh 180, dan Sulawesi Selatan 164," tutur Agus.
Penulis: Mohammad Bernie
Editor: Ringkang Gumiwang