tirto.id - Direktur Rumah Swadaya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Johny F. Subrata menjadi korban helikopter jatuh di Tasikmalaya, Sabtu (16/3/2019), sekitar pukul 15.00 WIB.
“Iya, benar. Informasinya yang bersangkutan luka ringan dan sudah berada di rumah sakit Tasikmalaya,” kata Kasubbag Hubungan Media Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR, Gustav Sugiantoro, melalui keterangan tertulis, hari ini.
Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansyah menyatakan helikopter yang jatuh di Tasikmalaya merupakan milik PT Air Transport Services.
Helikopter itu teregistrasi dengan nomor BO105M PK-EAH dan jatuh di Desa Jayaratu, Kecamatan Sariwangi, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, hari ini sekitar pukul 15.00 WIB.
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan sudah mengirimkan Inspektur Penerbangan terkait insiden jatuhnya helikopter itu
Menurut Direktur Jenderal Perhubungan Udara Polana B Pramesti, Inspektur Penerbangan sedang menuju lokasi jatuhnya helikopter dan akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
“Kami telah mengirimkan Inspektur Penerbangan ke lokasi jatuhnya helikopter dan akan terus memantau perkembangan insiden ini dan berkoordinasi dengan Tim SAR terkait perihal kecelakaan,” ujarnya, melalui keterangan resmi.
Saat ini, posisi helikopter yang jatuh telah ditemukan dan dievakuasi oleh Tim SAR, para korban kemudian dibawa ke rumah sakit di Tasikmalaya.
Menurut informasi yang diperoleh, helikopter jatuh di sekitar bukit Kampung Ceuri Desa Jayaratu Kecamatan Sariwangi perbatasan Garut-Tasikmalaya dengan rute Lapangan Urug (Kawalu)-Lapangan Wanaraja.
Namun, tidak ada korban jiwa dalam insiden itu, helikopter membawa 4 orang terdiri dari dua crew yaitu Capt. Fuad Humran, Co Pilot Agung Rahardja dan dua penumpang Johny Fajar Sofyan Subrata dan Tuti.
Saat ini para korban sedang dirawat di Rumah Sakit SMC Singaparna dan direncanakan akan dirawat di RS TMC Kota Tasikmalaya.
Penulis: Adi Briantika
Editor: Alexander Haryanto