Menuju konten utama

PSSI Ancam Polisikan Penyebar Hoaks Pengaturan Skor

PSSI mengancam pihak-pihak yang menyuarakan pengaturan skor, namun tidak disertai bukti yang dapat dipertanggungjawabkan.

PSSI Ancam Polisikan Penyebar Hoaks Pengaturan Skor
Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi (tengah) didampingi Wakil Ketua Joko Driyono (kanan) dan Iwan Budianto usai terpilih pada Kongres PSSI di Jakarta, Kamis (10/11). Edy Rahmayadi terpilih menjadi ketua umum PSSI setelah memperoleh 76 suara dari total 107 pemilik suara sah sementara wakil ketua dijabat oleh Joko Driyono dan Iwan Budianto. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/pd/16

tirto.id - PSSI bereaksi atas kasus dugaan pengaturan skor yang belakangan terkesan menyudutkan mereka sebagai induk sepak bola Indonesia. Wakil Ketua Umum, Joko Driyono mengatakan PSSI akan memproses segala aduan pengaturan skor dari masyarakat, namun pengajuannya harus disertai bukti konkret.

Jika tidak, mereka justru mengancam akan mempolisikan si pengadu lantaran dinilai menyebar hoaks dan mencemarkan nama baik.

Saat ini PSSI telah membentuk Komite AD Hoc Integritas dengan kelengkapan yang telah dikonsultasikan ke FIFA. Tugas komite ini adalah melacak pembicaraan di mana saja terkait pengaturan skor, baik di media sosial, elektronik, hingga cetak. Nantinya, pihak-pihak yang terlacak menyebarkan informasi akan dipanggil untuk membawa alat bukti.

"Panggilan komdis diharapkan untuk dipenuhi dengan membawa bukti. Apabila tidak memenuhi panggilan atau tidak bisa membawa bukti di persidangan Komdis, maka PSSI akan menyerahkan orang tersebut kepada kepolisian," kata Joko Driyono dalam pernyataan resmi, Kamis (20/12/2018).

PSSI menegaskan mereka tidak akan serta merta mempercayai informasi atau tuduhan yang dilontarkan masyarakat. Namun mereka juga tak ingin nama baiknya tercemar karena pernyataan-pernyataan yang tidak memiliki bukti.

Joko mengimbuhkan, saat ini PSSI telah mengidentifikasi 76 akun media sosial yang membicarakan pengaturan skor. Pemilik 76 akun tersebut rencananya akan dipanggil untuk mengikuti persidangan Komdis dengan membawa alat bukti, sesuai dengan ketentuan.

Isu pengaturan skor memang sedang jadi perhatian dalam beberapa waktu belakangan, menyusul adanya pengakuan dari sejumlah pihak yang pernah terlibat di dalamnya. Beberapa di antaranya berbicara melalui media massa, seperti manajer klub Liga 2 Madura FC, Pimpinan Persibara, hingga sejumlah pengurus klub Liga 3 lain.

Situasi meresahkan ini membuat pihak kepolisian pun ikut turun tangan dengan membentuk organisasi khusus guna melacak pengaturan skor. Mengenai langkah kepolisian, PSSI mengaku berterima kasih karena tugasnya dibantu.

"PSSI berterima kasih akan kehadiran Polri bersama-sama dengan PSSI," kata Joko.

Baca juga artikel terkait PENGATURAN SKOR atau tulisan lainnya dari Herdanang Ahmad Fauzan

tirto.id - Olahraga
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Editor: Herdanang Ahmad Fauzan