Menuju konten utama

PSI Sebut Kaesang Tak akan Maju di Pilwalkot Depok

Putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep dipastikan tidak akan maju di Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) Depok 2024.

PSI Sebut Kaesang Tak akan Maju di Pilwalkot Depok
Baliho bergambar Kaesang Pangarep terpasang di Jalan Margonda, Depok, Jawa Barat. FOTO/psi.id

tirto.id - Putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep dipastikan tidak akan maju di Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) Depok 2024.

Hal itu diungkapkan Sekretaris Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin malam (4/9/2023). Ia mengaku mendapat kabar tersebut langsung dari Jokowi.

"Sudah dijawab Pak Jokowi ya kemungkinan besar Mas Kaesang tidak akan ke Depok," kata Raja Juli.

Sebelumnya, PSI mendorong Kaesang untuk maju di Pilwalkot Depok. Mereka ingin mengusung Kaesang karena menilai Kota Depok mandeg di tangan PKS. PSI menyebut bahwa tidak sedikit orang mendukung anak bungsu Jokowi itu untuk menjadi Walikota Depok.

Juru Bicara PSI, Sigit Widodo menambahkan bahwa partainya percaya diri untuk mengusung Kaesang menjadi Wali Kota Depok karena memiliki 6 kursi DPRD. Dengan jumlah kursi itu, PSI percaya akan ada partai lain yang mau ikut bergabung dalam proses mendukung Kaesang sebagai orang nomor satu di Depok.

"Kalau melihat target PSI 6 kursi DPRD Kota Depok di Pemilu 2024, kemungkinan besar memang harus koalisi karena perlu 10 kursi atau 20 persen untuk mengusung wali kota. Tapi kami optimis banyak pihak yang menginginkan perubahan di Kota Depok, bukan hanya PSI saja," ujar Juru Bicara PSI Sigit Widodo kala itu.

Akan tetapi, Presiden Jokowi memastikan Kaesang tidak akan maju di Pilkada Depok. Dalam pertemuan dengan para petinggi pimpinan redaksi pada Kamis (10/8/2023) lalu, Jokowi memastikan Kaesang batal maju Pilwalkot Depok.

“Enggak (maju), dia mau jualan pisang,” kata Jokowi.

Baca juga artikel terkait PILWAKOT DEPOK atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Politik
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Reja Hidayat