Menuju konten utama

PSI: Penyelewengan Solar Subsidi Rugikan Presiden Secara Politik

"Secara politik merugikan Presiden Jokowi juga. Ingat, BBM itu isu sensitif, butuh tindakan tegas Dirut Pertamina," ucap Jubir PSI, Andre Vincent Wenas.

PSI: Penyelewengan Solar Subsidi Rugikan Presiden Secara Politik
Sejumlah nelayan kapal kecil antre pengisian solar subsidi di SPBN Pelabuhan Jongor, Tegal, Jawa Tengah, Rabu (3/11/2021). ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah/hp.

tirto.id - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) merespons pernyataan Dirut Pertamina, Nicke Widyawati yang mengatakan adanya dugaaan penyelewengan penggunaan solar subsidi oleh industri besar seperti perusahaan tambang dan sawit.

Hal itu yang jadi salah satu penyebab kelangkaan solar subsidi. Berdasarkan data, telah terjadi peningkatan 93 persen penjualan solar subsidi, sementara penjualan solar non-subsidi atau Dex Series turun jadi hanya 7 persen.

Juru bicara bidang ekonomi PSI, Andre Vincent Wenas mendesak PT. Pertamina agar penyelewengan solar bersubsidi ini segera diatasi.

"Lantaran hal itu secara politik merugikan Presiden Jokowi juga. Ingat, BBM itu isu sensitif, butuh tindakan tegas Dirut Pertamina," kata Andre melalui keterangan tertulisnya, Selasa (29/3/2022).

Menurutnya, polemik ini bukan perkara kecil, karena bisa berdampak terhadap pemborosan uang, waktu, dan tenaga secara nasional.

"Belum lagi kita bicara lost-opportunity gegara keterlambatan gerak transportasi atau logistik secara makro," ucapnya.

Dirinya menilai, bukan merupakan hal yang sulit bagi PT. Pertamina untuk bisa mengetahui siapa pelaku penyelewengan solar bersubsidi tersebut.

Mengingat pendistribusian BBM solar relatif terkendali, mulai dari kilang, naik ke kapal, masuk ke Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM), hingga sampai ke SPBU.

"Itu semua tercatat setiap mililiternya. Apalagi sekarang banyak SPBU yang sudah terdigitalisasi. Harusnya hitungan jam sudah ketahuan pelakunya,” ujar Andre.

Oleh karena itu, PSI mendorong PT. Pertamina segera saja koordinasi dengan Polri untuk usut tuntas.

"Makanya Direktur Utama Pertamina janganlah hanya melempar wacana, langsung saja bertindak, koordinasi dengan Polri, usut dan kalau perlu tunjuk hidung, siapa saja pelakunya?," pungkasnya.

Baca juga artikel terkait SOLAR BERSUBSIDI atau tulisan lainnya dari Restu Diantina Putri

tirto.id - Politik
Penulis: Restu Diantina Putri
Editor: Restu Diantina Putri