Menuju konten utama

Proyeksi IHSG Bergerak Menguat, Analis Rekomendasikan Saham Ini

IHSG diprediksi bergerak menguat pada sesi pembukaan perdagangan pagi ini, Kamis (1/12/2022). Analis merekomendasikan sejumlah kode emiten saham berikut.

Pekerja melintas di depan layar indeks harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (3/1/2022). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/rwa.

tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak menguat pada sesi pembukaan perdagangan pagi ini, Kamis (1/12/2022). Posisi IHSG diperkirakan masih berada pada rentang 7.011 sampai dengaan 7.157.

CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya mengatakan, rilis data inflasi di awal bulan, akan memberikan sentimen terhadap pola gerak IHSG.

Kondisi perekonomian yang cukup stabil, menurutnya dapat memberikan perkiraan inflasi dalam kondisi normal dan stabil, sehingga jika terjadi kenaikan merupakan hal wajar.

"Di mana perekonomian terlihat mulai bergerak seiring dengan mulai membaiknya situasi," ujarnya dalam risetnya.

Namun selama rentang konsolidasi belum mampu digeser ke arah yang lebih baik maka para investor, kata William, masih harus mewaspadai adanya potensi tekanan terbatas.

Berikut ini beberapa rekomendasi dari Yugen Bertumbuh Sekuritas, untuk saham-saham berpotensi dicermati pada perdagangan hari ini, diantaranya adalah:

- AALI

- BBCA

- TLKM

- INDF

- BBNI

- TBIG

- AKRA

- SMRA

Sementara itu, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih juga turut rekomendasikan saham milik PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. Emiten berkode sama SRTG itu menurutnya menarik dicermati dengan buy 2.620, target price 2.700, dan stop loss 2.530.

"Membentuk bullish engulfing candle, volume naik signifikan, stochastic pada area oversold dengan MACD line berada diatas centerline, indikasi SRTG bergerak dalam momentum bullish," ujarnya.

Di tengah tingginya tingkat volatilitas global, strategi investasi SRTG berjalan baik. Kinerja SRTG sebagai perusahaan investasi berhasil mencatat peningkatan net asset value (NAV) pada kuartal III-2022 ini sebesar Rp62,9 triliun, tumbuh 42 persen yoy.

Pendapatan dividen tercatat sebesar Rp1,4 triliun tumbuh 58 persen YoY yang berasal dari ADRO, MPMX, TBIG. Tingkat utang menurun 29 persen YoY menjadi Rp1,7 triliun dan SRTG memiliki dana kas dan setara kas mencapai Rp 1,1 triliun.

Selanjutnya ia juga menilai saham milik PT Krakatau Steel (Persero) Tbk masih menarik dikoleksi. Perusahaan dengan kode emiten KRAS itu ditarget buy 354, target price 366, dan stop loss 348.

"Membentuk bullish harami candle, stochastic bergerak pada area oversold, dan MACD bar histogram dalam momentum positif. Berpotensi melanjutkan penguatan," jelasnya.

Kinerja KRAS pada kuartal III-2022 mencatat peningkatan net profit sebesar 40,4 persen YoY, dan revenue tumbuh 22,2 persem YoY. KRAS menambah kepemilikan Krakatau Posco (Perusahaan join venture dengan Posco Holdings) dari sebelumnya 30 persen menjadi 50 persen.

Kinerja KRAS berpotensi akan meningkat karena Posco saat ini menjadi salah satu perusahaan baja paling efisien di dunia, dan berpotensi meningkatkan kapasitas produksi menjadi 10 juta ton per tahun. KRAS juga dapat melakukan pengembangan produk hilir seperti baja untuk otomotif dan produk baja berkualitas tinggi.

Disclaimer: Artikel ini merupakan rekomendasi dan analisis saham dari analis sekuritas yang bersangkutan, bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Tirto tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Apabila akan membeli/menjual saham, pelajari lebih teliti dan tiap keputusan ada di tangan investor.

Baca juga artikel terkait PROYEKSI IHSG HARI INI atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Bisnis
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Anggun P Situmorang