tirto.id - Serdy Ephy Fano Boky dicoret dari skuad Timnas Indonesia U19 yang baru saja menjalani pemusatan latihan di Jakarta. PSSI memulangkan striker muda ini ke klub lantaran tindakan indisipliner. Ini merupakan sanksi kedua yang dialami si pemain di Timnas U19. Siapakah sebenarnya Serdy Ephy Fano dan berasal dari klub mana?
Bersama Mochamad Yudha Febrian yang melakukan pelanggaran serupa, Serdy Ephy Fano harus meninggalkan pemusatan latihan tim Garuda Muda dalam persiapan menuju putaran final Piala Asia U19 2020 dan Piala Dunia U20 2021 lebih cepat. Hal tersebut dipastikan oleh asisten pelatih Timnas U19, Nova Arianto.
“Mereka [Serdy Ephy Fano dan Mochamad Yudha Febrian] terlambat latihan Senin pagi, tidak melakukan timbang badan pada pagi hari, dan baru kembali ke hotel sekitar pukul 03.00 WIB," ungkap Nova Arianto, dikutip dari Antara, Selasa (24/11/2020).
"Timnas seperti dibuat main-main, padahal mereka dibiayai uang rakyat. Banyak pemain yang ingin bermain di timnas, tetapi yang sudah di timnas malah seenaknya sendiri," imbuh mantan bek Timnas Indonesia ini.
"Saya berpesan kepada pemain, kesempatan tidak akan datang dua kali. Jadi, manfaatkan momen secara baik, dengan penuh tanggung jawab dan disiplin. Para pemain harus sadar untuk menjadi seorang profesional banyak yang harus dikorbankan," tambahnya.
Profil Serdy Ephy Fano
Serdy Ephy Fano dilahirkan di Jailolo, Maluku Utara, tanggal 29 Desember 2002. Ia merupakan jebolan Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Maluku Utara yang tampil memukau di Kejuaraan Nasional antara PPLP sehingga membuat pelatih Timnas Indonesia U19 saat itu, Fakhri Husaini, menariknya ke skuad Garuda Muda.
Striker yang kini berusia 18 tahun ini memiliki nilai plus di postur tubuhnya yang tinggi untuk ukuran pesepakbola Indonesia. Di bawah besutan Fakhri Husaini, Serdy Ephy Fano turut mengantarkan Timnas Indonesia U19 lolos ke putaran final Piala Asia U20 2020.
Prestasi tersebut membuat beberapa klub Liga 1 melirik Serdy Ephy Fano. Pada akhirnya, Bhayangkara FC berhasil mendapatkan tanda tangan sang pemain. Sejak 1 Januari 2020, Serdy Ephy Fano resmi menjadi pemain klub juara kompetisi Liga 1 musim 2017 tersebut.
Pergantian pelatih Timnas U19 dari Fakhri Husaini ke tangan Shin Tae-yong mulanya masih melibatkan Serdy Ephy Fano. Shin Tae-yong memanggilnya untuk mengikuti seleksi dan pemusatan latihan yang digelar di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, pada Agustus 2020.
Skuad Garuda Muda saat itu sedang dipersiapkan untuk menjalani pemusatan latihan sekaligus menjalani beberapa laga uji coba internasional di Kroasia. Namun, dalam latihan terakhir, Serdy Ephy Fano justru terlambat datang karena bangun kesiangan, bersama seorang pemain lain yakni Ahmad Afhridrizal.
Shin Tae-yong adalah tipikal pelatih yang mengutamakan attitude pemain dan kedisiplinan. Maka, tak ada ampun, pelatih asal Korea Selatan itu langsung mencoret Serdy Ephy Fano dan Ahmad Afhridrizal jelang keberangkatan ke Kroasia pada akhir Agustus 2020 lalu.
"Dua pemain itu adalah Serdy (Serdy Ephy Fano) dan Rizal (Ahmad Afhridrizal). Mereka telat datang ke lapangan saat latihan. Kedisiplinan sudah menjadi motto pelatih dan kami pun tidak bisa ikut campur dengan hal itu," kata Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, saat itu, seperti dilansir Antara.
Respons Bhayangkara FC
Kala itu, Serdy Ephy Fano mengakui kesalahan dan meminta maaf atas tindakan kurang disiplin yang telah dilakukannya sehingga tersingkir dari skuad Timnas U19 yang akan terbang ke Kroasia. "Tadi pagi waktu latihan saya terlambat bangun,” sebutnya ketika itu.
“Waktu teman-teman yang lain sudah mau pergi (ke lapangan) saya masih ketiduran, makanya saya harus menyusul dari belakang. Saat saya dan teman sekamar sampai ke stadion, latihan sudah mulai," dalih Serdy Ephy Fano.
"Saya tetap semangat. Saya akui memang saya yang salah, tidak disiplin. Coach Shin Tae-yong itu pelatih yang sangat mengutamakan kedisiplinan dan attitude. Dan saya melanggar aturan itu," tambahnya.
Batal berangkat ke Kroasia, Shin Tae-yong ternyata masih memberikan kesempatan kepada Serdy Ephy Fano di pemusatan latihan berikutnya. Penyerang muda Bhayangkara FC ini masuk dalam 38 pemain yang dipanggil untuk menjalani training camp di Jakarta pada 16-23 November 2020.
Seolah tidak belajar dari kesalahan, Serdy Ephy Fano kembali melakukan pelanggaran yang nyaris serupa, kali ini bersama Mochamad Yudha Febrian. Kedua pemain ini bahkan diketahui baru pulang ke hotel tempat skuad Timnas U19 pukul 03.00 WIB dini hari.
Kelakuan Serdy Ephy Fano juga mendapat sorotan dari klub tempatnya bernaung, Bhayangkara FC. Chief Operating Officer Bhayangkara FC, Sumardji, meminta maaf atas ulah pemain mudanya tersebut.
"Saya akan berupaya menyadarkan dan mengangkat mentalnya lebih baik dan lebih bagus lagi, agar kelak bisa jadi pemain bola yang punya kualitas dan mental yang baik. Mohon doa dan supportnya," ucap Sumardji dalam keterangan resmi, Selasa (24/11/2020).
"Mohon maaf atas pelanggaran yang sudah dilakukan Serdy. Saya mewakili manajemen Bhayangkara tentu berharap kejadian ini tak terulang karena kami ingin Serdy bisa jadi penggawa timnas yang tangguh di posisinya," sambungnya.
Dengan dicoretnya Serdy Ephy Fano dan Mochamad Yudha Febrian, skuad Timnas Indonesia U19 yang saat ini mengikuti pemusatan latihan di Jakarta menyisakan 36 pemain. Mereka akan diseleksi sebelum dipilih untuk tampil di Piala Asia U20 dan Piala Dunia U21 tahun depan.
Skuad Terbaru Timnas U19
1. Rizky Ridho - Persebaya
2. Erlangga Setyo - Persib
3. Bagas Kaffa - Barito Putra
4. Beckham Putra- Persib
5. Mohammad Kanu - Babel United
6. M. Adi Satrio - PSMS
7. Mochammad Supriadi - Persebaya
8. Irfan Jauhari - Bali United
9. Pratama Arhan - PSIS
10. Braif Fatari - Persija
11. Bayu M Fiqri - Persib
12. Khairul Imam Zakiri
13. Syukran Arabia
14. Saddam Gaffar - PSS Sleman
15. Muhammad Fadhil- Semen Padang
16. Irfan - Tiga Naga
17. Sandi Samosir - Persija
18. Komang Tri - Bali United
19. Andre Oktaviansyah
20. Komang Teguh - Borneo FC
21. Brylian Aldama
22. David Maulana - Barito Putra
23. Jack Brown
24. Yofandani Damai - PSIS
25. Moh. Bahril Fajar - PSIS
26. Salman Alfarid - Persija
27. Rendy Juliansyah
28. Titan Agung Bagus - Arema
29. Kakang Rudianto - Persib
30. Alfrianto Nico - Persija
31. Genta Alparedo - Semen Padang
32. Fajar fathur Rahman - Borneo
33. Risky Sudirman - Persija
34. Hamsa Lestaluhu -Bhayangkara FC
35. Pualam Bahari - Borneo FC
36. Arya Gerryan - Borneo FC
Editor: Agung DH