tirto.id - Profil Noa Leatomu merupakan pemain Tim Nasional (Timnas) Putri Indonesia keturunan Maluku. Pemain yang berposisi sebagai bek sayap bertinggi 1,6 meter itu sempat disiapkan PSSI untuk laga uji coba menghadapi Hong Kong pada 11-14 Juli 2024 mendatang.
Noa Leatomu bergabung dengan pemusatan latihan (TC) Timnas Putri Indonesia di Jakarta mulai 25 Juni 2024 lalu. Noa masuk sebagai pemain anyar, bersama penggawa keturunan lain seperti Estella Loupatty hingga Sydney Hopper.
Profil Noa Leatomu Pemain Timnas Putri Keturunan Maluku
Meski saat ini telah menjadi salah satu pemain baru Timnas Putri Indonesia, Noa Leatomu sejatinya lahir di Belanda pada 7 November 2003. Namun, Noa mendapatkan darah Indonesia langsung dari garis keturunan ayahnya yang lahir di Belanda.
Kedua orang tua ayah Noa merupakan pasangan asli Indonesia, tepatnya asal Maluku, yang bermigrasi ke Negeri Kincir Angin. Noa pun mengungkapkan, masih banyak sanak familinya yang berdarah Indonesia dan kini tinggal di Belanda.
“Sebenarnya ayah saya dari Indonesia, jadi saya belajar bahasa Indonesia darinya, saya sudah tahu beberapa kata di Bahasa Indonesia yang dia ajarkan. Kadang-kadang saya bicara bahasa Indonesia dan mengerti beberapa kata-katanya," kata Noa, saat mengikuti TC Timnas Indonesia, dilansir dari Antara.
Noa saat ini bermain sebagai bek sayap di klub Belgia, KRC Genk. Noa bermain di tim muda klub tersebut dan ia biasa menggunakan nomor punggung 74. Noa kemudian menyatakan bahwa dirinya serius menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
"Saya akan pilih Indonesia jika Belanda memanggil saya, karena Timnas Indonesia sangat bagus. Budaya mereka baik, semua hal yang ada di sini saya suka," ucap Noa.
Selain sebagai pemain sepak bola, Noa diketahui juga seorang mahasiswi jurusan Ilmu Biomedik di Maastricht University Belanda. Adapun Noa mendapatkan bakat bermain bola dari keluarganya.
Noa sudah bermain sepak bola sejak usia 9 tahun. Bahkan, ia sempat bermain di level amatir selama 3 tahun. Di usia belia, Noa sudah hijrah ke Jerman dan bergabung dengan Alemannia Aachen.
Saat kembali ke Belanda, Noa lantas memperkuat FC Eindhoven serta bermain di liga tertinggi kompetisi amatir kelompok usia. Namanya kemudian dilirik Fortuna Sittard, yang notabene merupakan tim profesional Belanda. Noa bermain di tim muda hingga saat ini memperkuat KRC Genk, Belgia.
"Saya berasal dari keluarga yang juga gila sepak bola, dan akan sangat merasa terhormat bagi saya bisa bermain untuk timnas putri Indonesia," ucapnya.
Tak mudah bagi Noa untuk segera menyesuaikan diri dengan Indonesia. Apalagi, dirinya lahir di Belanda dan kini mengasah kemampuan di Belgia. Cuaca menjadi salah satu kendala yang Noa hadapi sejak bergabung dengan skuad besutan Satoru Mochizuki.
Akan tetapi, lambat laun Noa mengaku terbiasa dengan kondisi di Indonesia. Kini, ia bertekad mempersembahkan yang terbaik ketika sudah dipercaya menggunakan emblem Garuda di dada.
"Apabila kami masuk bergabung di timnas putri Indonesia, saya berharap bisa meraih semuanya, pertama mungkin akan sangat menyenangkan jika kami bisa lolos dari grup di kejuaraan Asian Cup mendatang," ucap Noa.
Saat menjalani pemusatan latihan (TC) Timnas Putri Indonesia, Noa menjadi bagian dari 27 pemain yang dipanggil coach Satoru Mochizuki untuk TC. Namun, pemain berusia 20 tahun itu tak masuk dalam skuad Timnas Putri Indonesia untuk menghadapi laga uji coba melawan Hong Kong. Coach Satoru Mochizuki hanya membawa 24 nama, tanpa Noa dan Estella Loupatty.
Profil Noa Leatomu Pemain Timnas Putri Indonesia & Instagram
Berikut ini profil singkat Noa Leatomu pemain Indonesia keturunan Belanda:
Nama: Noa Leatomu
Tempat Lahir: Roermond, Belanda
Tanggal Lahir: 7 November 2003 (20 tahun)
Keturunan: Indonesia-Belanda
Klub: KRC Genk, Belgia
Posisi: Bek sayap/sayap
Tinggi: 1.67 cm
Akun IG: @nx.ltm
Penulis: Dicky Setyawan
Editor: Ahmad Yasin & Fitra Firdaus