tirto.id - Myanmar adalah negara di Asia Tenggara dengan wilayah daratan yang terbesar. Luas wilayah milik Myanmar mencapai 678.500 kilometer persegi. Negara ini juga turut menjadi bagian dari ASEAN.
Myanmar resmi bergabung menjadi anggota ASEAN pada tanggal 23 Juli 1997. Hari itu bertepatan dengan ulang tahun ASEAN ke-30.
Sementara itu, ibu kota Myanmar berada di Nay Pyi Taw (Naypyidaw). Negara yang memiliki hari kemerdekaan pada 4 Januari tersebut memakai mata uang resmi bernama Kyat (MMK).
Jika menengok sejarah, Myanmar termasuk negara Asia yang menerima kemerdekaan dari Inggris. Myanmar mendapatkan kemerdekaan dari Inggris pada 4 Januari 1948.
Inggris pernah menaklukkan Myanmar selama 62 tahun pada periode tahun 1824-1886. Semenjak itu, negara ini berada di bawah Kerajaan India-Inggris. Myanmar lalu menjadi bagian dari provinsi milik India-Inggris sampai tahun 1937. Negara ini jadi koloni terpisah sebelum diberi pemerintahan sendiri pada 1948.
Bentuk pemerintahan negara Myanmar adalah Republik. Kepala negara Myanmar merupakan orang yang menjabat posisi presiden. Adapun kepala pemerintahannya adalah perdana menteri.
Letak Astronomis dan Geografis Myanmar
Myanmar memiliki letak astronomis di koordinat 10°LU–29˚LU dan 92˚BT–101˚BT. Adapun secara geografis, letak Myanmar bersinggungan dengan wilayah India dan China.
Di sebelah barat, wilayah Myanmar berbatasan dengan Bangladesh dan India. Lantas di utara dan timur laut, Myanmar berbatasan dengan China. Myanmar juga memiliki batas perairan dengan Laut Andaman dan Teluk Bengal.
Dari luas wilayah Myanmar yang sebesar 678,500 km², sekira 657,740 km² berupa daratan dan 20,760 km² yaitu perairan. Mengutip laman Ditpolkom Bappenas, Myanmar mempunyai wilayah laut 12 NM (Nautical Mile/Mil Laut), contiguous zone 24 NM, zona ekonomi eksklusi 200 NM, dan continental shelf 200 nm atau sampai ke ujung margin kontinental.
Iklim dan Keadaan Alam Myanmar
Myanmar mempunyai iklim muson tropis. Musim kemarau terjadi di bulan Juni sampai September dengan temperatur dan kelembapan yang tinggi. Lalu, musim hujan terjadi pada Desember sampai April dengan temperatur sedang, curah hujan kecil, dan kelembapan rendah.
Bentuk daratan di Myanmar yaitu dataran rendah di bagian tengah, tetapi sekelilingnya merupakan dataran tinggi terjal dan curam. Titik terendahnya yaitu Laut Andaman sebagai petunjuk 0 m. Titik tertinggi di Myanmar berada di puncak gunung Hkakabo Razi yang setinggi 5.881 mdpl.
Myanmar termasuk negara yang rawan dengan bencana gempa bumi dan angin topan. Bila musim hujan tiba, rawan pula terjadi banjir dan tanah longsor. Ada pula musim kering panjang yang biasa terjadi secara periodik.
Kendati begitu, hasil alam Myanmar banyak pula yang bernilai ekonomi tinggi. Misalnya, minyak bumi, kayu, kaleng, antimony, timah, tembaga, tungsten, lead, batubara, beberapa jenis marmer, limestone, batu berharga, gas alami, dan hydropower. Negara ini juga memiliki lokasi strategis yang dekat dengan jalur perkapalan utama di Lautan Hindia.
Kondisi Penduduk Myanmar
Jumlah penduduk Myanmar setidaknya mencapai 52,89 juta jiwa di tahun 2016. Pada tahun 2020, jumlah penduduk Myanmar diperkirakan sudah bertambah menjadi 54,41 jiwa.
Penduduk Myanmar berkomunikasi dengan bahasa Burma. Mereka rata-rata bekerja dalam bidang pertanian, perkebunan, dan pertambangan.
Mengutip situs Kemenlu RI, Myanmar memiliki sekitar 135 suku. Suku dengan populasi terbesar di Myanmar adalah Suku Bamar. Kmposisinya 65 persen dari total penduduk Myanmar. Selain itu, ada kelompok suku-suku besar lainnya, seperti Shan, Kachin, Chin, Kaya, Kayin, Mon, dan Rakhine.
Setiap suku memiliki variasi sub-kelompok. Sub-kelompok ini memiliki bahasa keseharian yang berlainan. Oleh sebab itu, berbagai suku yang ada di Myanmar memperkaya budaya di sana yang unik dan terjaga sampai sekarang.
Dilihat dari segi keyakinan, penduduk Myanmar mayoritas menganut agama Budha yang mencapai 89 persen. Sisanya, penduduk memeluk agama Kristen, Islam, animisme, dan kepercayaan lain.
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Addi M Idhom