Menuju konten utama

Profil Negara Libya: Peta, Luas Wilayah, Letak Geografis, Iklim

Berikut adalah profil Negara Libya, mulai dari peta Libya, luas wilayahnya, letak geografis, iklim, agama mayoritas, serta penduduk di Libya.

Profil Negara Libya: Peta, Luas Wilayah, Letak Geografis, Iklim
Profil Negara Libya: Peta, Luas Wilayah, Letak Geografis, Iklim./Foto udara menampilkan cakrawala pusat kota Tripoli, termasuk Martyrs' Square yang ikonik di Libya. Moayad Zaghdani/IStock

tirto.id - Libya adalah sebuah negara di Afrika Utara yang terletak di bagian Maghreb dengan luas sekitar 1.759.541 kilometer persegi, yang menjadikannya sebagai negara terbesar keempat di Afrika.

Ibu Kota Libya adalah Tripoli dengan jumlah penduduk sekitar 7 juta orang yang menggunakan mata uang Dinar Libya (LYD) sebagai alat pembayaran.

Banjir pernah melanda Libya pada September 2023 lalu yang diakibatkan oleh badai Mediterania Daniel, di mana jumlah korbannya mencapai hingga 11.300 orang.

Beberapa kota yang terdampak banjir parah di negara ini antara lain Derna, dan kota-kota lain di sepanjang pantai Mediterania, terutama di bagian Timur Libya yang berbatasan dengan Mesir.

Sementara kota-kota yang mengalami kerusakan termasuk Susa, Marj dan Shahatt. Saat itu, semua warga melakukan pengungsian di gedung-gedung sekolah dan pemerintah di daerah Benghazi serta wilayah bagian Timur Libya.

Profil Negara Libya

Seperti dikutip BBC, Libya merupakan salah satu negara dengan olahan minyak besar yang terletak di Afrika Utara.

Sebagai negara terbesar keempat di Afrika, Libya lebih besar dari negara bagian Alaska. Negara ini berbatasan dengan Laut Mediterania di Utara, Tunisia dan Aljazair di Barat, Niger dan Chad di Selatan, serta Sudan dan Mesir di Timur.

Secara geografis, Libya hampir ditutupi oleh Gurun Libya, dataran tinggi datar yang merupakan bagian dari Sahara, sekaligus menjadi gurun panas terbesar di dunia.

Oleh karena itu, Libya termasuk negara dengan iklim yang cukup kering dan gersang. Beberapa tanah di dekat pantai Libya mendukung pertumbuhan hutan asli pinus, juniper, dan cemara. Garis pantai negara ini juga merupakan rumah bagi beberapa spesies satwa liar langka.

Libya telah mendirikan taman nasional, cagar alam, dan kawasan lindung, termasuk dua tempat perlindungan laut, taman nasional terbesar di negara Libya adalah Taman Nasional El Kouf yang terkenal dengan bukit pasir, lahan basah serta daerah perbukitannya.

Sehari-hari penduduk Libya menggunakan bahasa Arab dengan mayoritas masyarakatnya beragama Islam, terutama Islam Sunni.

Sejarah Negara Libya

National Geographic menuliskan, Libya pertama kali dihuni oleh bangsa Berber sekitar tahun 1200 sebelum Masehi. Mereka diikuti oleh bangsa Fenisia, sebuah peradaban Mediterania Kuno yang mendirikan pos-pos perdagangan di pesisir pada abad ke-7 sebelum Masehi.

Pada abad ke-16, Kekaisaran Ottoman memerintah Libya selama beberapa ratus tahun. Pertama kali dibentuk pada tahun 1299, Kekaisaran Ottoman memerintah sebagian besar Eropa Timur dan Timur Tengah selama lebih dari 600 tahun. Kekaisaran ini runtuh pada tahun 1923 dan menjadi negara Turki.

Kekaisaran Ottoman di Libya berlangsung hingga Italia menguasai negara ini pada tahun 1912.

Namun, Italia hanya menguasai selama 31 tahun dan berakhir ketika Prancis dan Inggris membebaskan Libya selama Perang Dunia II pada tahun 1943. Dengan demikian, Libya memperoleh kemerdekaannya pada tahun 1951.

Setelah memperoleh kemerdekaannya, negara berbentuk republik dengan sistem pemerintahan federal ini mengalami perubahan pada tahun 2011 dengan meletusnya Revolusi Libya yang berhasil menggulingkan rezim Muammar Gaddafi.

Peta Negara Libya

Negara Libya yang terletak di sebelah utara Afrika, berbatasan dengan Laut Tengah di sebelah utaranya, sebelah timurnya berbatasan dengan Mesir.

Sementara bagian tenggara berbatasan dengan Sudan, lalu berbatasan dengan Chad dan Niger di bagian selatan, serta sebelah barat berbatasan dengan Aljazair dan Tunisia.

Peta Libya selengkapnya bisa dilihat pada gambar di bawah ini:

Peta Libya

Peta Libya. foto/Istockphoto

Baca juga artikel terkait LIBYA atau tulisan lainnya dari Wulandari

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Wulandari
Penulis: Wulandari
Editor: Alexander Haryanto
Penyelaras: Dhita Koesno