tirto.id - Gavin Williamson mengundurkan diri sebagai menteri Inggris dalam kabinet terbaru Perdana Menteri Rishi Sunak. Padahal, dia baru dilantik dan bertugas selama 2 pekan saja. Lantas, apa penyebabnya?
Seperti dilaporkan AP News, Gavin Williamson mengumumkan pengunduran dirinya pada Selasa, 8 November 2022 waktu setempat. Tuduhan bullying hingga kasus pesan berupa ancaman turut mewarnai mundurnya Williamson.
Selaku Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak disebutkan telah menerima proses resign Gavin Williamson. Lalu, apa peran Gavin Williamson dalam pemerintahan Inggris selama ini?
Profil Gavin Williamson: 3 Kali Keluar Masuk Kabinet Inggris
Mengutip laman Gov.uk, pria bernama lengkap Sir Gavin Williamson CBE itu menjabat sebagai menteri negara di kabinet PM Rishi Sunak dari tanggal 25 Oktober 2022 hingga 8 November 2022. Praktis, Gavin Williamson hanya mengemban jabatan selama 2 pekan saja.
Williamson juga pernah memegang beberapa jabatan penting selama berkarier di pemerintahan Inggris. Pada Juli 2019 hingga September 2021, ia dipercaya sebagai sekretaris pendidikan semasa PM Boris Johnson.
Selain itu, pejabat kelahiran 25 Juni 1976 ini juga pernah mengemban posisi sebagai Menteri Pertahanan era PM Theresa May yang bertahan sejak 2 November 2017 hingga 1 Mei 2019.
Jika melihat perjalanan kariernya, jabatan yang dipegang semasa PM Rishi Sunak merupakan yang paling singkat. Di luar jabatan penting tersebut, Gavin Williamson juga pernah menduduki posisi sebagai Chief Whip dari House of Commons pada 14 Juli 2016 hingga 2 November 2017.
Apa Penyebab Mundurnya Gavin Williamson?
Kendati demikian, seperti ditulis BBC, proses turunnya Gavin Williamson selama ini justru meninggalkan sejumlah masalah. Ia dipecat sebagai menteri pertahanan pada Mei 2019 atas tuduhan membocorkan informasi hasil pertemuan Dewan Keamanan Nasional.
Kemudian, ia harus kehilangan pekerjaan di kementerian pendidikan setelah dua tahun menjabat, ketika Boris Johnson sebagai PM memutuskan untuk menggantinya.
Terkait kasusnnya yang terbaru, Gavin Williamson mengundurkan diri akibat tuduhan bullying yang telah dilakukan terhadap rekan-rekannya.
Akibat tekanan tersebut, Williamson akhirnya memutuskan untuk meninggalkan jabatan hingga digelarnya sebuah penyidikan atas kejadian tersebut.
Di luar masalah tersebut, pria 46 tahun ini juga mengalami tekanan akibat munculnya sejumlah pesan yang berisi sumpah serapah dan dianggap sebuah ancaman. Ia dilaporkan mengirim pesan tersebut kepada Wendy Morton, pejabat di Partai Konservatif sekaligus seorang mantan chief whip.
Akibat serangkaian "serangan" ini, Gavin Williamson akhirnya menyampaikan,"saya membantah klaim selama ini, tetapi saya menyadari ini menjadi gangguan untuk pekerjaan yang dilakukan pemerintah ini untuk rakyat Inggris."
"Karena itu saya memutuskan untuk mundur dari pemerintah sehingga saya dapat sepenuhnya mematuhi proses pengaduan yang sedang berlangsung dan membersihkan nama saya dari segala kesalahan," tulis Williamson.
Rishi Sunak sebagai PM Inggris kemudian merespons dengan menyampaikan dukunganya serta menghargai keputusan yang sudah diambil salah satu bawahannya tersebut.
"Saya mendukung keputusan Anda untuk mundur dan memahami mengapa Anda melakukannya," ujar Sunak.
Penulis: Beni Jo
Editor: Alexander Haryanto