Menuju konten utama

Biodata Lin Yu Ting Petinju Taiwan yang Dituding Transgender

Profil dan biodata Lin Yu Ting atlet tinju asal Taiwan yang kerap dikira transgender. Ia mengalami kondisi yang unik.

Biodata Lin Yu Ting Petinju Taiwan yang Dituding Transgender
Lin Yu Ting. Instagram/boxing_ting

tirto.id - Dua atlet tinju Lin Yu Ting dan Imane Khelif diizinkan untuk bertanding di cabang tinju wanita di Olimpiade Paris setelah didiskualifikasi dari Kejuaraan Dunia Tinju pada 2023 karena gagal memenuhi kriteria kelayakan.

Lin Yu ting dari Taiwan dicabut medali perunggunya di ajang Maret 2023 setelah gagal dalam tes kelayakan gender.

Informasi dari Komite Olimpiade Internasional juga menunjukkan Imane Khelif dari Aljazair didiskualifikasi di New Delhi karena gagal dalam tes kadar testosteron.

Tidak ada rincian lebih lanjut yang diberikan tentang mengapa Lin, 28, dan Khelif, 25, didiskualifikasi dari Kejuaraan Dunia tahun lalu. Asosiasi Tinju Internasional menyelenggarakan ajang tersebut tetapi tidak lagi diakui oleh IOC.

"Semua atlet yang berpartisipasi dalam turnamen tinju Olimpiade Paris 2024 mematuhi peraturan kelayakan dan pendaftaran kompetisi, serta semua peraturan medis yang berlaku sesuai dengan aturan 1.4 dan 3.1 dari Unit Tinju Paris 2024," kata IOC dalam sebuah pernyataan.

Keduanya berkompetisi di Olimpiade yang tertunda di Tokyo pada tahun 2021 dan Lin adalah pemenang dua kali di Kejuaraan Tinju Wanita Asia.

Biodata Lin Yu Ting

Mengutip Taiwan News, Lin terlahir sebagai perempuan. Nomor identifikasi nasional Lin dimulai dengan "2," sebutan untuk perempuan, sementara laki-laki diberi "1." Nomor tersebut tidak dapat diubah, menurut Pemerintah Kota Hsinchu.

Lin telah berkompetisi dalam kompetisi tinju wanita sejak ia masih di sekolah menengah, menurut film dokumenter sekolah menengah Lin oleh Sekolah Menengah Pertama Yingge Kota New Taipei.

Lin, lahir pada tahun 1995, mulai bertinju pada usia 13 tahun untuk melindungi ibunya dari kekerasan dalam rumah tangga, ungkap ibunya.

Lin menjadi orang pertama yang meraih medali emas dalam sejarah tinju junior wanita Taiwan di Kejuaraan Tinju Dunia Junior/Remaja Wanita IBA pada tahun 2013, menurut New Taipei City 2021.

Selama kejuaraan New Delhi 2023, Lin diminta untuk menandatangani dokumen yang mengakui pelanggaran yang tidak disebutkan, sebuah tindakan yang ia tolak, kata Lin dalam sebuah wawancara dengan Layanan Televisi Publik Taiwan. Ia diberi tahu bahwa medalinya akan dicabut terlepas dari apakah ia menandatangani namanya atau tidak.

Administrasi Olahraga Taiwan melakukan tes tambahan yang mengonfirmasi kelayakan Lin untuk kompetisi internasional. IBA menolak kesempatannya untuk mengajukan banding atas diskualifikasi tersebut.

Direktur Jenderal Administrasi Olahraga Cheng Shih-Chung mengatakan pada hari Rabu (31 Juli) bahwa Komisi Medis Dewan Olimpiade Asia melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap Lin selama ia tinggal di Hangzhou.

Tes tersebut mengonfirmasi bahwa ia sepenuhnya memenuhi syarat untuk bertanding. Cheng menyebut tuduhan Lin transgender adalah diskriminatif dan merupakan upaya yang disengaja untuk merusak kondisi mental Lin.

Baca juga artikel terkait OLIMPIADE 2024 atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Aktual dan Tren
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Iswara N Raditya