tirto.id - Kabupaten Cianjur merupakan salah satu daerah otonom tingkat dua bawahan Provinsi Jawa Barat. Wilayah ini telah merasakan sejarah kekuasaan dari masa Kerajaan Nusantara, penjajahan Eropa, hingga masuk dalam administrasi Republik Indonesia.
Melansir catatan situs Pemerintah Kabupaten Cianjur, daerah ini mempunyai luas selebar 361.434,98 hektar atau sekitar 3.840,16 kilometer persegi.
Jumlah penduduk Cianjur mencapai 2.372.459 jiwa pada 2021. Menurut situs Visualisasi Data Kependudukan Kementerian Dalam Negeri 2021, kepadatannya mencapai 616,83 jiwa/kilometer persegi.
Lantas, di mana letak geografis dan bagaimana keadaan alam kabupaten Cianjur?
Letak Geografis Kabupaten Cianjur
Ibukota kabupaten Cianjur adalah Cianjur. Di dalam wilayah administrasinya, terdapat 32 kecamatan. Sementara itu, yang diklaim paling luas adalah Kecamata Cidaun, 29.551,23 hektar.
Secara geografis, letak Kabupaten Cianjur berada di 106 derajat 42’ sampai 107 derajat 25’ BT (Bujur Timur) dan 6 derajat 21’ hingga 7 derajat 25’ LS (Lintang Selatan).
Untuk batas-batas administrasinya, kabupaten ini dibatasi Kabupaten Bogor dan Purwakarta pada bagian utara. Kemudian, bagian timur berbatasan dengan Kabupaten Bandung, Purwakarta, Bandung Barat, dan Garut.
Setelah itu, ada batas lain di sebelah selatan oleh Samudera Hindia. Terakhir, bagian baratnya dibatasi oleh Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Bogor.
Keadaan Alam Kabupaten Cianjur
Wilayah Kabupaten Cianjur paling didominasi oleh daerah pegunungan. Selain itu, terdapat juga hamparan pantai di daerah selatan. Sementara, ketinggian daerah berkisar 7 sampai 2.962 meter di atas permukaan laut.
Masih berhubungan dengan bentuk atau topografinya, ada kemiringan yang mencapai kisaran 0-40 persen. Berkat keadaan alam tersebut, dominasi sektor pariwisata daerah Cianjur lebih banyak di bagian pegunungan.
Objeknya meliputi Situs Megalitikum Gunung Padang, Gunung Gede-Pangrango, Curug Cibeureum, Curug Ciismun, Curug Citambur, Situs Megalitikum Gunung Kasur, sampai kebun-kebun teh yang ada di daerah dataran tinggi.
Pemanfaatan keadaan alam pantai juga ada di Kabupaten Cianjur. Hal ini dapat dilihat dari adanya Pantai Jayanti dan Pantai Apra.
Selain manfaat yang bisa dihasilkan berkat keadaan alamnya, daerah ini juga menjadi jalur vulkanik lantaran ada gunung berapi di dalamnya. Gunung-gunung tersebut seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Gede dan Pangrango.
Dalam segi iklim, Kabupaten Cianjur punya curah hujan rata-rata setiap tahunnya sekitar 1000-4000 mm. Kondisi ini mengakibatkan tanah di wilayah Cianjur subur. Oleh sebab itu, daerah ini punya komoditas utama dari sektor pertanian berupa “beras Cianjur” atau “pandan wangi”.
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Yulaika Ramadhani