tirto.id - Jacinda Ardern, memasuk tahun keenamnya menjabat sebagai Perdana Menteri Selandia Baru mengundurkan diri, pada 19 Januari 2023. Hal itu membuat nama Jacinda Ardern masuk dalam Google Trends pada 19 Januari 2023.
Semenjak deklarasinya mengundurkan menjadi Perdana Menteri, masa kerja Jacinda Ardern akan berakhir sampai 7 Februari 2023. Meski begitu, kandidat yang menggantikan Jacinda belum diketahui publik.
Dalam konferensi persnya, Jacinda mengungkapkan bahwa dirinya mengundurkan diri, karena bagi Jacinda sebagai pemimpin mempunyai keterbatasan.
“Jadi, tahu kapan sebaiknya Anda memimpin, juga tahun kapan saatnya Anda mundur,” ungkapnya.
Selama memimpin menjadi Perdana Menteri, ada banyak sekali capaian yang luar bisa, terutama kesuksesan dalam menangani pandemi Covid-19.
Banyaknya prestasi yang diraih Jacinda, mundurnya dari Perdana Menteri Selandia Baru membuat publik bertanya-tanya.
Profil Jacinda Ardern
Jacinda Ardern, lahir di Hamilton, Selandia Baru. Nama lengkapnya, Jacinda Jacinda Kate Laurell Ardern. Perempuan kelahiran 26 Juli 1980 ini, masa kecilnya tumbuh di kota Murupara, sebuah kota terpencil yang ada di Selandia Baru.
Setelah lulus dari sekolah Morrinsville College, Jacinda meneruskan pendidikan ke jenjang Perguruan Tinggi, yakni di Universitas Waikato. Di universitas tersebut, Jacinda mengambil jurusan Ilmu Komunikasi, yang konsentrasi keilmuannya pada Relasi Internasional dan Komunikasi Profesional. Jacinda lulus pada tahun 2001.
Semasa kuliahnya, Jacinda sudah aktif berorganisasi yang aktif menyuarakan isu-isu nasional. Jacinda, pada tahun 1999 menjadi anggota Partai Buruh. Waktu itu, Jacinda masih berumur 18 tahun. Semangatnya terhadap keadilan sudah ditempa sejak muda.
Setelah mengabdikan dirinya di Partai Buruh sejak 1999, pada 2017 Jacinda Ardern menjadi pemimpin Partai Buruh di Selandia Baru.
Di tahun yang sama pula, Jacinda menjadi Perdana Menteri Selandia Baru. Serta menjadi Perdana Menteri termuda pertama di Selandia Baru.
Capaian yang begitu gemilang perempuan yang memiliki satu anak ini, membangun karirnya begitu Panjang. Sebelum menduduki jabatan Perdana Menteri. Jacinda memulai karir profesionalnya di pemerintahan dan sektor bisnis.
Di pemerintahan, Jacinda pernah menjabat sebagai penasihat helen Clark, sebagai Perdana Menteri Selandia Baru. Pada tahun 2005, Jacinda pergi ke Inggris, bekerja untuk Perdana Menteri Tony Blair. 3 tahun kemudian, Jacinda terpilih sebagai anggota parlemen, tepatnya pada tahun 2008.
Semenjak bergabung menjadi parlemen, Jacinda membawa banyak sekali aspirasi di antaranya adalah:
Undang-undang yang mengatur pengurangan kemiskinan, mengadvokasi permasalahan yang menimpa anak-anak dan perempuan, serta membentuk Undang-undang perubahan iklim.
Jacinda menginginkan Selandia Baru harus terbebas dari karbon serta melarang melakukan eksplorasi minyak dan gas. Hal itu demi masa depan Selandia Baru yang bebas dari kerusakan lingkungan.
Penulis: Sulthoni
Editor: Dipna Videlia Putsanra