Menuju konten utama

Profil Bupati Karawang: Dilempari Batu karena Relokasi Pedagang

Berikut profil Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana yang dilempari batu karena relokasi. 

Profil Bupati Karawang: Dilempari Batu karena Relokasi Pedagang
Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana. antara foto/yudhi mahatma/kye/16

tirto.id - Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana mendapat lemparan batu dan petasan dari massa pedagang pada Rabu, 8 Desember 2022 saat mengawal proses relokasi Pasar Rengasdengklok.

Awalnya, Bupati Cellica ingin bertemu dengan pedagang, tetapi baru setengah jalan, mereka langsung diserang dengan batu dan petasan.

Para pedagang itu marah karena akan direlokasi. Akibat lemparan batu dan petasan itu, rombongan Bupati Cellica harus berlari untuk menghindari kemarahan massa.

Pedagang Pasar Rengasdengklok menolak direlokasi ke tempat baru yang rencananya akan dipindahkan ke Pasar Proklamasi Rengasdengklok.

Profil Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana

Cellica Nurrachadiana adalah politikus kelahiran Bandung, 18 Juli 1980. Karier politiknya dimulai dari anggota legislatif DPRD Jawa Barat pada tahun 2009.

Setahun kemudian, tepatnya pada tahun 2010, Cellica maju dalam Pilkada Karawang. Dia menjadi wakil dari Ade Swara. Keduanya pun dilantik pada 27 Desember 2010. Waktu itu, Cellica dinobatkan sebagai Wakil Bupati termuda se-Indonesia karena menjabat di usia 30 tahun.

Pada bulan Desember 2014, Bupati Ade Swara pun ditangkap dan didakwa dalam kasus korupsi. Alhasil. Cellica pun diangkat sebagai pelaksana tugas Bupati Karawang sampai masa jabatannya berakhir.

Dalam Pemilu Karawang 2015, Cellice maju lagi. Kali ini dia menjadi calon bupati dan berpasangan dengan Ahmad Zamakhsyari. Mereka berhasil menenangkan pemilhan, Cellice dan Ahmad pun dilantik menjadi Bupati dan Wakil Bupati Karawang pada 17 Februari 2016.

Pada Pemilu 2020, Cellice kembali bertarung dan berpasangan dengan Aep Syaepuloh. Lagi-lagi, Cellice berhasil menang setelah mengalahkan wakilnya terdahulu, Ahmad Zamakhsyari dan Yesi Karya Lianti. Kala itu, pasangan Cellice dan Aep didukung oleh empat partai yakni Demokrat, Golkar, PKS dan Nasdem.

Dalam struktur organisasi partai, Cellica adalah Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Karawang. Akan tetapi, jabatan itu tidak dia pegang lagi sejak pertengahan 2022 karena hasil musyawarah DPC Karawang menetapkan Pendi Anwar sebagai ketuanya. Sebelumnya, Pendi adalah Ketua DPRD Kabupaten Karawang.

Waktu itu, Cellice didukung oleh 19 Pengurus Anak Cabang (PAC) Demokrat, sedangkan Pendi didukung oleh 9 PAC. Walau demikian, sampai di tingkat kabupaten, Cellice justru dinyatakan kalah. Setelahnya muncul spekulasi kalau Cellice akan pindah ke Partai Nasdem.

Namun demikian, Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief mengatakan, Demokrat tidak membuang Cellice tetapi justru disiapkan untuk jabatan yang lebih tinggi lagi, yakni menjadi salah satu kandidat gubernur atau wakil gubernur.

Baca juga artikel terkait AKTUAL DAN TREN atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Politik
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Iswara N Raditya