Menuju konten utama

Profil Bendungan Sadawarna Sumedang: Lokasi, Luas, dan Fungsi

Mengenal bendungan Sadawarna Sumedang yang diresmikan Jokowi Desember 2022.

Profil Bendungan Sadawarna Sumedang: Lokasi, Luas, dan Fungsi
Foto udara suasana Bendungan Sadawarna di Desa Tanjung, Kecamatan Surian, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Selasa (3/1/2023). Bendungan dengan kapasitas 70 juta meter kubik air yang memiliki luas genangan sekitar 680 hektare tersebut memiliki fungsi utama untuk mengairi sekitar 4.280 hektare sawah di Kabupaten Subang, dan Kabupaten Indramayu serta sebagai salah satu pengendali banjir yang kerap kali terjadi di kawasan Kabupaten Subang. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/foc.

tirto.id - Presiden RI Joko Widodo meresmikan bendungan Sadawarna, Sumedang, Jawa Barat pada Selasa, (27/12/2022) yang mulai dibangun pada tahun 2018.

Presiden didampingi Ibu Negara Iriana meresmikan bendungan Sadawarna yang merupakan bendungan ke-33 yang telah diresmikan Presiden Jokowi sejak 8 tahun terakhir.

Sementara jajaran petinggi yang turut membersamai acara tersebut yaitu Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Hadi Tjahjanto, Gubernur Provinsi Jawa Barat Ridwan Kamil, Bupati Kabupaten Sumedang Dony Ahmad Munir, Bupati Kabupaten Indramayu Nina Agustina, serta Wakil Bupati Kabupaten Subang Agus Maskur Rosyadi.

Melansir dari laman Sekretariat Presiden, bendungan Sadawarna telah menghabiskan sekitar Rp2.065 Triliun yang ditujukan sebagai pengairan untuk lahan hortikultura di kawasan Sumedang. Indramayu merupakan daerah penghasil produksi padi nomor satu di Indonesia.

"Karena kita tahu Indramayu adalah penyumbang surplus nomor satu terbesar di Indonesia. Dan kita harapkan tidak turun, tetapi naik seperti tadi Pak Gubernur menyampaikan, dari 1,3 Juta ton menjadi 1,8 Juta untuk Kabupaten Indramayu," ungkap presiden.

Pembangunan bendungan Sadawarna merupakan alternatif untuk membantu petani dalam meningkatkan intensitas tanamannya dibandingkan dengan metode tadah hujan yang hanya satu kali dalam setahun.

Harapannya waduk tersebut dapat bermanfaat untuk mendukung sumber air, sehingga dapat mengairi sawah-sawah Indramayu dan sekitarnya. Melansir laman Kementerian PUPR, waduk Sadawarna akan melayani daerah irigasi seluas 4.500 Hektare.

Profil Bendungan Sadawarna

Bendungan ini terletak di Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat.

Bendungan ini membendung Daerah Aliran Sungai (DAS) Cipunagara yang melintasi tiga kabupaten yaitu Subang, Sumedang, dan Indramayu dengan panjang 137 KM yang mengalir dari Gunung Bukit Tunggul di Pegunungan Bandung Utara kemudian bermuara ke Laut Jawa.

Bendungannya sendiri memiliki panjang 933 meter dengan tinggi 40 meter yang dikerjakan oleh 2 PT selama pembangunannya, yaitu PT Wijaya Karya KSO dan PT Nindya Karya KSO melansir laman Kementerian PUPR.

Bendungan ini mampu menampung 44,61 juta m3 untuk mensuplai irigasi di Kabupaten Subang dan Indramayu yang dipersiapkan untuk memasok air baku sebesar 0,36 hingga 1 m kubik/detik untuk kawasan pelabuhan Patimban dan Pantura Jawa Barat khususnya Kabupaten Subang, Indramayu, dan Sumedang.

Selain itu, bendungan ini memiliki potensi sebagai sumber pembangkit listrik (PLTA) Sebesar 2 MW dengan luas genangan 720 Hektar.

Baca juga artikel terkait AKTUAL DAN TREN atau tulisan lainnya dari Wulandari

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Wulandari
Penulis: Wulandari
Editor: Dipna Videlia Putsanra